Dark/Light Mode

Kasus Covid Indonesia Tertinggi Di ASEAN

Nggak Usah Panik, Tetap Pake Masker Dan Vaksinasi Lengkap

Selasa, 8 Februari 2022 08:00 WIB
Ilustrasi. (Foto Shutterstock).
Ilustrasi. (Foto Shutterstock).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia berada di posisi pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara. Hingga Minggu (6/2), total kasus Covid- 19 di Indonesia mencapai 4.516.480 kasus.

Dikutip dari laman worldometers.com, Indonesia berada di atas Filipina yang mencatat total kasus sebanyak 3.609.568. Sementara, Malaysia ada di urutan ketiga dengan total 2.914.220 kasus dan Thailand di urutan keempat dengan total kasus Covid-19 mencapai 2.507.471.

Apabila dibandingkan dengan jumlah populasi, semakin banyak penduduk tentu membuat kasus Covid-19 semakin tinggi. Namun, Malaysia menempati urutan ketiga, padahal populasinya 33 juta penduduk. Sementara, negara dengan penduduk 98 juta jiwa, Vietnam, berada pada posisi 5.

Berdasarkan data GISAID, Indonesia juga menjadi negara dengan perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) tertinggi di ASEAN dengan 3.780 kasus, per kemarin. Secara mingguan, kasus di Indonesia tumbuh 107,92 persen.

Baca juga : Malam Ini, Bali United Siap Panaskan Papan Atas

Kemudian, Thailand sebanyak 1.976 kasus. Berikutnya, Singapura dengan jumlah kasus Omicron dilaporkan 1.579 jiwa, Filipina 1.140 kasus dan Malaysia 652 kasus.

Sementara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui akun @KemenkesRI mengungkap data Indonesia sebagai salah satu negara dengan penambahan kasus Covid-19 paling terkendali dibandingkan 5 negara di Asia lainnya. Yakni India, Filipina, Singapura, Malaysia dan Thailand.

“Kenaikan kasus di Indonesia tidak terlalu tinggi. Bahkan, merujuk data dari https://ourworldindata.org kenaikan kasus konfirmasi baru per 1 juta penduduk di Indonesia cenderung melandai,” ungkap @KemenkesRI.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak panik, meski kasus Covid-19 di Indonesia terus naik, bahkan tertinggi di ASEAN.

Baca juga : Minus Indonesia, Inilah Negara ASEAN Peserta Olimpiade Beijing

“Angka yang dirawat di rumah sakit masih kisaran 30 persen dari kasus. Jangan panik kalau melihat kasus tinggi,” ujar Budi dalam keterangannya, kemarin.

Dia mengatakan, untuk provinsi yang penambahan kasus positif Covid-19 naik tinggi, akan dilakukan pembatasan mobilitas untuk sementara. Syarat protokol kesehatan (prokes) juga akan diperketat, guna menekan laju penambahan kasus.

Budi mengatakan, saat ini total jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit 18.966 orang.

“Sementara kapasitas total tempat tidur di rumah sakit secara nasional 400.000. Dari jumlah itu, khusus untuk Covid-19 adalah 120.000,” jelas Budi.

Baca juga : Kasus Covid Melonjak, Mendagri: Disiplin Pakai Masker, Jangan Panik!

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penambahan angka konfirmasi harian memang cenderung tinggi. Namun, masyarakat tidak perlu terpaku pada jumlah tersebut. “Dan jangan panik,” pinta Nadia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.