Dark/Light Mode

Karir Iverson Manossoh Jadi Staf Andalan Kapolda Metro Jaya

Buru Teroris Bareng Tito Karnavian, Ringkus Bandar Narkoba Bareng Fadil Imran

Minggu, 20 Februari 2022 00:16 WIB
karir Koordinator Staf Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Polda Metro Jaya AKBP Iverson Manossoh. (Foto: Dok. Pribadi)
karir Koordinator Staf Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Polda Metro Jaya AKBP Iverson Manossoh. (Foto: Dok. Pribadi)

 Sebelumnya 
Iver kemudian melanjutkan dinas sebagai Satgas Anti Teror Densus 88 Mabes Polri hingga 2012. Penumpasan terorisme terus terjadi di sejumlah daerah hingga akhirnya sidang-sidang Operasi Poso tuntas.

Sebagai seorang ayah tiga anak, ia memiliki kerinduan untuk pulang ke kampung halaman. Pada tahun yang sama, ia mengajukan permohonan pindah tugas di Manado Sulawesi Utara. Tapi, permohonan tersebut belum menuai hasil. Tito Karnavian malah menyarankan Iverson melanjutkan sekolah.

Sebuah pilihan dilematis. Ia pikir kalau sekolah lagi, makin lama ia bisa pulang. Kemudian ia memilih bertemu langsung dengan Staf Biro SDM Mabes Polri. Iverson pun menceritakan perjalanan hidupnya dan harapan dekat bersama keluarga.

Baca juga : Kapolda Metro Jaya Bentuk Timsus Mafia Tanah

Gayung bersambut. Surat permohonan itu turun dan ia pindah ke Manado. Iverson sempat mengemban sejumlah jabatan di Sulawesi Utara.

Namun pada 2016, ia kembali ke Jakarta. Tito membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih. Idham Azis sebagai Kasatgas dan Fadil Imran sebagai perangkat Satgas. Mau tak mau ia harus kembali ke ibu kota.

Selepas itu, Iverson tercatat mengemban beberapa jabatan. Mulai Kanit Dit Krimsus PMJ, Wakasatreskrim Jakarta Barat, Kapolsek Tambora, Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Kapolsek Menteng, Kapolsek Tamansari hingga kini Koorspripim Polda Metro Jaya.

Baca juga : Kapolda Metro Jaya Tegaskan, Itu Bukan Kebakaran

Iverson menceritakan, kedekatan dengan Fadil Imran terus berlanjut. Mulai aktivitas kegiatan Satgas hingga penangkapan paling besar kasus narkoba 1,4 ton. 

Kata dia, walaupun sempat terpisah secara struktur, namun ia selalu bertemu Fadil saat rapat Satgas.Dalam berbagai kesempatan itu, Fadil selalu memberikan wejangan agar bekerja satu langkah di depan.

Selain itu, Fadil juga selalu berpesan agar menerapkan prinsip menempatkan keberhasilan dalam mencegah suatu kejahatan demi mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan. Menjadi Anggota Polri adalah tugas mulia karena bisa mencegah duka cita dan mencegah orang terluka.

Baca juga : Irjen Nana Jadi Kapolda Metro Jaya, Pengamat: Isu Geng Solo Tak Usah Diladeni

"Dan ini karakter saya kebetulan. Jadi saya menemukan sosok yang sama dengan jiwa saya, satu visi. Jadi kalau saya memilih satu kata siapa bapak ini, bapak ini visioner," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.