Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Airlangga Dicurhati Warga Saat Gelar Operasi Pasar
Pak Menteri… Kami Sudah Antre, Eh Migornya Kosong
Senin, 7 Maret 2022 08:30 WIB
Sebelumnya
Para pedagang umumnya menyampaikan harapan, agar harga bahan kebutuhan pokok terjangkau, sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat.
Khusus minyak goreng, pedagang mengeluh karena lebih dari satu bulan mereka kesulitan mendapatkan pasokan barang dari distributor.
“Barang (minyak goreng) tidak ada Pak. Ada harga tapi tak ada barang, dan kami tidak disuplai oleh distributor,” kata Ali, salah satu pedagang ketika berdialog dengan Airlangga.
Baca juga : Ridwan Kamil Puji Skema Operasi Pasar Minyak Goreng Di Bandung
Elma, warga setempat mengaku antre untuk mendapatkan minyak goreng di OP ini sejak pagi.
“Susah dapat minyak sekarang, kalau pun ada di warung harganya mahal Rp 21 ribu hingga Rp 24 ribu per liter. Jadi, saya kejar OP ini,” kata Elma yang membeli minyak curah sebanyak 4 liter.
Dalam OP ini, Kemenko Perekonomian bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, dan didukung oleh Perum Bulog wilayah Sumatera Selatan.
Baca juga : Nusantara Sawit Sejahtera Target Investor Milenial
Terpisah, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, sulitnya masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan HET sesuai anjuran Pemerintah, disebabkan tidak lancarnya distribusi hingga ke pasar tradisional.
Sejak 14 Februari 2022, Pemerintah sudah mengalokasikan dan mendistribusikan lebih dari 300 ribu liter minyak goreng ke pasar tradisional hingga ritel modern.
Bahkan sampai akhir minggu ini, Oke memperkirakan sudah 340 ribu liter yang gelontorkan. Jadi harusnya aman, dan stoknya banjir di pasar dan ritel modern.
Baca juga : Kemenag Gelar Pameran Pesantren Virtual
“Permasalahannya, ‘bendungannya’ sudah penuh, ‘irigasinya’ tidak lancar. Ini yang menyebabkan ada kelangkaan,” kata Oke kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Oke menegaskan, implementasi HET sebetulnya sudah berjalan baik, terutama di ritel modern. Namun, kemampuan ritel modern menjual minyak goreng dengan HET hanya sekitar 25 ribu liter. Sedangkan kebutuhan pasokan minyak goreng per bulan mencapai 327 ribu liter. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya