Dark/Light Mode

Airlangga Dicurhati Warga Saat Gelar Operasi Pasar

Pak Menteri… Kami Sudah Antre, Eh Migornya Kosong

Senin, 7 Maret 2022 08:30 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) berbincang dengan pedagang saat meninjau Operasi Pasar (OP) di Pasar Alang Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (5/3). Operasi Pasar tersebut menyediakan belasan ton minyak goreng dan sejumlah kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) berbincang dengan pedagang saat meninjau Operasi Pasar (OP) di Pasar Alang Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (5/3). Operasi Pasar tersebut menyediakan belasan ton minyak goreng dan sejumlah kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan dan memastikan ketersediaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat meninjau langsung Operasi Pasar yang digelar di Pasar Alang-Alang Lebar KM12 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (5/3).

“Berbagai kebijakan kita keluarkan dan fokus pada pemenuhan kebutuhan masyarakat. Salah satu yang diterapkan adalah Operasi Pasar (OP),” kata Airlangga dalam keterangan resmi Kemenko Perekonomian, kemarin.

Baca juga : Ridwan Kamil Puji Skema Operasi Pasar Minyak Goreng Di Bandung

Menurut dia, OP salah satu upaya Pemerintah memastikan ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Pada OP yang digelar di Pasar Alang-Alang Lebar KM12 Palembang, disalurkan sebanyak 14 ribu liter minyak goreng kemasan, 8 ribu liter minyak goreng curah, 6 ton beras dan 2 ton gula pasir.

“Kami akan mendorong ketersediaan maupun harga yang bisa dijangkau masyarakat. Pemerintah juga terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang sedang diberlakukan,” jelas Airlangga.

Mantan Menteri Perindustrian itu mengatakan, Pemerintah juga mengupayakan suplai minyak goreng berlangsung secara kontinyu, untuk mengatasi kelangkaan saat.

Baca juga : Nusantara Sawit Sejahtera Target Investor Milenial

Karenanya, kegiatan OP gencar dilaksanakan di setiap daerah untuk mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng. Caranya, dengan menggandeng para produsen.

Selain itu, Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 20 persen bagi eksportir bahan baku minyak goreng. Serta, Domestic Price Obligation (DPO) untuk harga bahan baku minyak goreng di dalam negeri.

Melalui kebijakan tersebut, diharapkan kebutuhan minyak sawit dalam negeri yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng akan terpenuhi.

Baca juga : Kemenag Gelar Pameran Pesantren Virtual

Masyarakat pun dapat membeli minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 14 ribu per liter (kemasan premium) dan Rp 13.500 per liter (kemasan sederhana) serta Rp 11.500 per liter (curah).

Dalam kesempatan itu, Airlangga sempat berdialog dengan pedagang pasar dan warga setempat terkait kelangkaan minyak goreng.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.