Dark/Light Mode

Masyarakat Masih Pilih-pilih Merek

Yang Mau Divaksin Booster Sudah Kayak Milih Jodoh...

Jumat, 11 Maret 2022 06:15 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto: Getty Images)
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto: Getty Images)

 Sebelumnya 
Akun @AdeMaulana menduga, rendahnya vaksinasi booster karena masyarakat dijejali informasi bohong alias hoaks. Padahal, apa pun jenis vaksinnya sama saja, dapat membantu badan melawan virus Corona.

“Heran saja sih, pakai pilih-pilih vaksin booster segala. Mau vaksin primer apa pun juga, tetap saja dilengkapi dengan booster untuk menambah imunitas yang lambat laun mulai menurun,” ungkap @Kremi.

Akun @ameowlicious meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan hoaks atau yang belum tentu benar kebenarannya. “Yang saya tahu semua vaksin sama sih efektivitasnya, yang penting booster saja,” ujarnya.

Baca juga : Dinkes Jakarta Pangkas Jeda Vaksin Booster Lansia Jadi 3 Bulan

Sementara, akun @Sugar_Rushing mengungkapkan, minat masyarakat mendapatkan vaksin booster tinggi. Malah, kata dia, mencari vaksin booster sudah seperti mencari jodoh.

“Susah benar. Sudah menelepon 4 tempat jawabannya kompak ‘maaf kak untuk tanggal yang kakak pilih sudah full kuotanya’,” bebernya.

“Faskes di aplikasi JAKImilik Pemerintah Daerah (Pemda) DKItidak update sehingga tidak bisa daftar. Misalnya, tidak ada faskes Plaza Slipi Jaya padahal masih banyak stok vaksinnya,” tutur @Straussky.

Baca juga : Dinkes DKI Imbau Warga Tak Pilih-pilih Jenis Vaksin Booster

Akun @gitochin tidak percaya ada masyarakat yang masih pilih-pilih vaksin booster. Dia mengaku dikasih Pfizer nerima-nerima saja. Dia percaya saja sama tenaga kesehatannya.

Akun @natalsetio meminta Pemerintah khususnya di daerah lebih serius lagi mengedukasi dan mensosialisasikan vaksin booster dengan benar. Bukan justru menyalahkan warganya.

“Tahu nggak alasannya? Masa Pemerintah nggak peka? Maunya homolog (jenis vaksin sama) bukan heterolog (jenis vaksin berbeda) seperti saat ini,” kata @B121MOB.

Baca juga : Saran Praktisi, Pilih Pesantren Yang Sanadnya Jelas

Akun @Lovebird menambahkan, pilah-pilih vaksin booster yang dilakukan masyarakat adalah dampak informasi dari Pemerintah atau pengamat tentang efektivitas vaksin yang berbeda. Salah satunya, efektivitas vaksin jauh lebih sempurna bila vaksin booster berbeda (heterolog) dengan vaksin primer dosis 1 dan 2. “Jadikan pada pilih-pilih booster,” tambahnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.