Dark/Light Mode

Kepala BIN Gagas Penguatan Medical Intelligence

Sedetik Pun, Waspada Corona Jangan Kendur

Senin, 14 Maret 2022 07:15 WIB
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jend Pol (Purn) Budi Gunawan. (Foto: Istimewa).
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jend Pol (Purn) Budi Gunawan. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Kajian tim Medical Intelligence BIN dan berbagai studi menunjukkan perubahan iklim akan membawa konsekuensi ancaman kesehatan yang sangat serius saat ini apalagi mendatang, seiring dengan kegiatan manusia yang semakin intensif dalam berinteraksi dengan alam.

Pengembangan medical intelligence BIN, lanjut BG, diarahkan untuk menjadi terdepan dalam database bioinformatika, kapabel dalam cegah dan deteksi dini ancaman biologi, punya antitesis berupa obat-vaksin-peralatan, memiliki rapid response team handal, mewadahi talent-talent terbaik, serta menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga internasional.

Baca juga : Pilkada Kalteng Jangan Boros!

Sekolah Tinggi Intelijen Negara di bawah BIN juga segera mulai menghasilkan lulusan Magister S2 Medical Intelligence dan Laboratorium yang komprehensif serta Rumah Sakit Khusus Medical Intelligence yang dimiliki BIN segera beroperasi di bulan Maret 2022 ini.

Visi Kepala BIN bahwa kemampuan medical intelligence tersebut akan setara dengan Center for Diseases Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat dan talenta yang dibentuk di S-2 medical intelligence STIN berkualifikasi unggul setara dengan lulusan universitas terkemuka dunia lainnya.

Baca juga : BI: Dorong Penguatan Data Untuk Perumusan Kebijakan

Pandemi Tingkatkan Kemampuan Medical Intelligence BIN

Dalam cakupan kerja medical intelligence, BIN hingga kini terus aktif di lapangan, antara lain menggencarkan vaksinasi dengan target utama lansia, anak-anak, penyelesaian dosis ke-2 dan booster. Namun, target capaian disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan wilayah serta kelompok sasaran setiap daerah. BIN daerah Bangka Belitung (Binda Babel) misalnya, menggencarkan dosis ketiga atau booster untuk pekerja.

Baca juga : Kepala BIN Papua Meninggal Dunia Di Jayapura

“Pekerja merupakan motor perekonomian, perlu mendapatkan perlindungan agar laju perekonomian daerah tidak terganggu. Kami menyisir pekerja hingga ke kawasan terpencil perkebunan kelapa sawit yang banyak terdapat di Babel,” ujar Kabinda Babel, Imam Santoso.

Di Yogyakarta, Binda DIY juga menggelar vaksinasi bagi buruh pabrik dan pekerja sektor pariwisata. Fokus adalah menyelesaikan vaksin dosis ke-2.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.