Dark/Light Mode

Antisipasi Son of Omicron

Pemerintah Bakal Perketat Aturan Di Awal Ramadan

Jumat, 18 Maret 2022 07:40 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Antara)
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan sedikit mengetatkan aturan pada awal Ramadan. Langkah ini diambil sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 Omicron BA.2.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kebijakan itu mesti diambil lantaran karakteristik varian Omicron BA.2 lebih cepat menular dari sub-varian sebelumnya.

Baca juga : Pemerintah Tancap Gas Garap Hunian Khusus Anak Muda

“Kalau BA.2 terus meningkat, potensi peningkatan laju penularan juga bisa banyak ya. Mungkin kita akan melakukan restriction sedikit di awal-awal Ramadan supaya menjaga jangan sampai pada saat Idul Fitri kita risikonya terlalu besar,” ujar Nadia saat diskusi daring, kemarin.

Dia meminta masyarakat tidak berpikir, pemerintah sengaja menakut-nakuti warga, atau memilih momentum saat mendekati perayaan agama.

Baca juga : Atasi Persoalan Pangan, Rieke Dukung Pemerintah Terbitkan PP Tata Niaga Pangan

Ditegaskan Nadia, virus akan terus bermutasi dan menciptakan varian baru dengan karakteristik yang bisa melemah atau menguat.

Indonesia saat ini sudah mendeteksi tiga sub-varian Omicron, yakni BA.1, BA.1.1, dan BA.2. Mayoritas adalah BA.1. Tapi, saat ini BA.2 tengah mengalami peningkatan.

Baca juga : Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Firli Dorong Pemerintah Integrasikan Sistem Neraca Komoditas

Sampai sekarang, kementerian yang dikomandoi Budi Gunadi Sadikin itu mendeteksi 668 kasus Omicron BA.2 di Tanah Air.

BA.1 saja membuat kasus melonjak, hingga mencatat rekor tertinggi sebanyak 64.718 kasus pada 16 Februari lalu. Nah, kata Nadia, BA.2 doubling time-nya jauh lebih tinggi dari BA.1.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.