Dark/Light Mode

Konversi Motor Bensin Ke Listrik

Menteri ESDM: Bisa Hemat BBM 240 Juta Liter Per Hari

Kamis, 24 Maret 2022 06:30 WIB
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (depan, tengah) didampingi Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kanan) dan keluarga besar PLN, mengikuti parade motor konversi Bahan Bakar Minyak (BBM ) ke listrik di Yogyakarta, kemarin. (Dok. Humas PLN)
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (depan, tengah) didampingi Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kanan) dan keluarga besar PLN, mengikuti parade motor konversi Bahan Bakar Minyak (BBM ) ke listrik di Yogyakarta, kemarin. (Dok. Humas PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) makin agresif mengkampanyekan pentingnya penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Salah satunya, program konversi sepeda motor yang menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak) ke bahan bakar listrik.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, program tersebut merupakan upaya Kementerian ESDM mewujudkan komitmen Net Zero Emission (NZE) mela­lui konversi 1.000 sepeda motor listrik di tahun 2022.

“Kami akan terus dorong masyarakat menggunakan energi listrik menggantikan bahan bakar fosil,” ujar Arifin usai memimpin parade motor konversi BBM ke listrik di Yogyakarta, kemarin.

Baca juga : Di Konvensi Minamata, Menteri Siti Ajak Dunia Basmi Merkuri Ilegal

Karena itu, Arifin mendorong agar konversi ini bisa segera dirasakan publik.

Kementerian ESDM menar­getkan bisa mengonversi 120 juta kendaraan di Indonesia yang ber­bahan bakar fosil ke listrik.

“Kalau 120 juta ini mengguna­kan BBM 2 liter per hari, dalam 10 tahun, Indonesia bisa ganti semua kendaraan berbahan bakar BBM ini ke listrik, maka akan menghe­mat BBM 240 juta liter per hari,” terang Arifin.

Baca juga : Menteri ESDM Pimpin Parade Motor Konversi BBM Ke Listrik

Ia melanjutkan, hematnya ham­pir sama dengan 1,5 juta barel. Karena itu, program tersebut akan terus di dorong dan industri pendu­kungnya terus dikembangkan.

Menanggapi itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya membangun ekosistem untuk mendu­kung upaya Kementerian ESDM terkait penggunaan kendaraan listrik. Antara lain, pengadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mengisi daya kendaraan listrik.

“Kami membangun ekosistem digital agar penggunaan SPKLU makin mudah. Ini diintegrasikan dengan aplikasi, yang di dalam­nya ada sub aplikasi namanya charging. Semua kendali hingga pembayarannya ada dalam HP (Handphone),” kata Darmawan.

Baca juga : Peternak Ayam Milenial Di Sulsel Bisa Hemat Puluhan Juta Rupiah

Seperti diketahui, Pemerintah memiliki target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.