Dark/Light Mode

Tidak Batalkan Puasa

Vaksin Diinjeksi Ke Dalam Otot Tubuh, Bukan Diminum

Senin, 28 Maret 2022 06:20 WIB
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Istimewa).
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Ada juga masyarakat minta vaksin Covid-19 setelah buka puasa, agar tidak ragu-ragu,” ungkap @SusanAm279.

Akun @Sridiana_3va menyarankan, vaksinasi Covid-19 dilakukan pada malam hari atau setelah buka puasa. Takutnya, kata dia, setelah vaksin ada alergi, lemas atau apapun yang menyebabkan harus batal puasa.

“Kan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bisa saja terjadi kapanpun,” kata dia.

Akun @GusLaris menimpali. Dia bilang, kalau vaksin dilakukan malam hari yang kasihan nakes atau vaksinatornya. Sebab, mereka seharian sudah bekerja.

Baca juga : G20 Fokus Kerja Sama Politik Bukan Jadi Panggung Politik

“Masa iya masih suruh lanjut sampai malam,” kata dia.

Akun @EgyDiari mengatakan, vaksinasi yang bisa bikin batal puasa adalah setelah divaksin terus makan rendang sama minum es teh manis di warung nasi Padang.

Akun @YudhiDharmawa14 mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksin pertama, kedua dan ketiga demi kesehatan bersama. Usahakan, kata dia, masuk bulan Ramadan semua sehat dan tidak terinfeksi Covid-19.

“Pemerintah sudah melonggarkan aturan saat bulan Ramadan nanti, tapi harus vaksin. Tetap ikuti aturan pemerintah supaya pandemi ini cepat berakhir,” ajak @YulisSintia.

Baca juga : Tingkatkan Kualitas Guru Di Kota Tarakan, Implementasi Kurikulum Merdeka Kian Diminati

Sementara, @Aylaffyu mengusulkan agar vaksin booster sebagai syarat mudik harus diubah. Sebab, per 23 Marer 22 persentase yang udah booster baru 6,6 persen. Sedangkan waktu mudik bakal berlangsung satu bulan lagi, sehingga terlalu mepet.

“Efeknya nanti ketika bulan puasa, orang bukan lagi rebutan takjil, tapi rebutan vaksin,” kata dia.

“Memang tujuannya ke situ, biar masyarakat yang belum vaksin mau gak mau harus vaksin karena jadi salah satu syarat mudik,” timpal @Babapraba.

Menurut @kurawa, niat Pemerintah sudah sangat baik dengan cara memberikan booster vaksin. Yaitu, menjaga agar pelaksanaan Ibadah Ramadan dan mudik lebaran bisa berjalan dengan baik, sehat dan aman.

Baca juga : Tingkatkan Perikanan Riau, KKP Gelontorkan 37,53 Miliar

“Belum puasa aja warga di beberapa tempat sudah rebutan vaksin booster, jadi ngeri,” ungkap @Zepforte. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.