Dark/Light Mode

Kesal Barang Impor Banjiri Marketplace

Jokowi: Produk UKM Harus Jadi Raja Di Negeri Sendiri

Selasa, 29 Maret 2022 06:45 WIB
Presiden Jokowi pada Peresmian Pembukaan Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM Tahun 2022, Senin (28/03/2022), secara virtual dari Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Presiden Jokowi pada Peresmian Pembukaan Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM Tahun 2022, Senin (28/03/2022), secara virtual dari Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kekesalan Presiden Jokowi atas barang impor kembali mencuat. Kali ini, eks Wali Kota Solo itu tak ingin toko-toko di marketplace atau online di Indonesia, hanya dibanjiri merek luar negeri. Jokowi ingin produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah) jadi raja di negeri sendiri.

“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kita harus membanjiri marketplace dengan produk dalam negeri, produk UMKM,” tegas Jokowi, saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memberikan tiga cara agar produk UMKM membanjiri pasar marketplace.

Baca juga : Jokowi Minta UMKM Kreatif Bikin Brand dan Packaging

Pertama, Jokowi meminta 20 juta UMKM on boarding atau go digital tahun ini. Angka tersebut juga ditargetkan naik menjadi 24 juta di tahun 2023 dan 30 juta pada 2024.

Saat ini, baru 17,5 juta UMKM yang sudah go digital. Karena itu, Jokowi mengaku belum puas dengan angka tersebut. Dia ingin angka itu lebih ditingkatkan.

“Ini target. Kalau semua bekerja keras, memiliki keinginan yang sama mencapai target yang telah kita tentukan, Insya Allah kita bisa melakukan,” katanya.

Baca juga : Menkominfo: Marketplace Harus Beri Ruang Produk Dalam Negeri!

Kedua, Jokowi ingin mencetak koperasi modern berbasis digital. Dari 250 koperasi pada 2022, diharapkan naik jadi 400 di tahun 2023 dan 500 pada 2024.

Ketiga, Jokowi meminta target 1 juta produk UMKM on boarding ke sistem e-katalog di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tahun ini bisa tercapai. Sampai hari ini, baru 150 produk yang masuk ke sistem tersebut.

Kendati begitu, Jokowi menyadari banyak aspek dari hulu ke hilir dari produk UMKM yang harus dibenahi agar semakin kompetitif. Dari kemasan sampai branding.

Baca juga : Tekan Impor, Menteri Teten Pastikan UMKM Bisa Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Untuk itu, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengambangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024 telah ditandatanganinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.