Dark/Light Mode

Nikmati Libur Panjang Dengan Tetap Prokes Ya...

Jumat, 8 April 2022 06:40 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait cuti bersama Idul Fitri 1443 Hijriah di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/4/2022). (Foto: Istimewa).
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait cuti bersama Idul Fitri 1443 Hijriah di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/4/2022). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan tanggal 29 April sampai dengan 6 Mei 2022 sebagai cuti bersama Idul Fitri 1443 Hijriah. Dengan demikian, masyarakat dapat memulai liburan pada tanggal 29 April dan kembali beraktivitas pada 9 Mei 2022.

Akun @perupadata mengutip pernyataan Presiden Jokowi yang mengingatkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Masyarakat diminta tetap waspada dan segera melengkapi vaksinasi hingga dosis 3 atau booster.

<a href=Cuti Bersama lebaran" src="/my_admin/kcfinder/upload/images/Cuti%20bersama%20lebaran%281%29.jpg" style="max-width:100%" />

“Selain itu, protokol kesehatan (prokes) juga harus tetap diterapkan secara ketat,” ujarnya.

Baca juga : Fokus Kerja, Jokowi Larang Menteri Bicara Perpanjangan Jabatan Presiden

Akun @razki_iskandar menyambut baik pengumuman cuti Lebaran. Namun dia mengingatkan, libur panjang selalu diikuti dengan meningkatnya kasus Covid-19.

“Corona ikut bergembira baca berita ini. Virusnya senang punya kesempatan bermutasi,” katanya.

Akun @dindarkelly berharap, keputusan cuti bersama tidak menaikkan kasus Corona. Dia yakin, vaksin 2 kali plus booster menjadi senjata ampuh menolak paparan Covid-19. Apalagi, kata dia, Pemerintah sudah menyiapkan transisi pandemi ke endemi.

Baca juga : Catat Nih, Pantangan Setelah Divaksin Booster...

“Semoga tanggal 7 Mei dan seterusnya harga-harga turun lagi,” ujarnya.

Akun @wiwinpia mengungkapkan, tidak akan menggunakan libur panjang lebaran untuk berhura-hura dan pulang kampung. Kata dia, dua kali kena Covid-19 varian Delta dan Omicron, menjadikannya trauma. “Khawatir sekali sama anak-anak,” ujarnya.

Akun @irameidiantigo1 meminta publik tidak memaksakan mudik dan berwisata meski ada libur panjang. Terlebih, kata dia, jika tidak ada dana buat mudik, lebih baik tidak dipaksakan.

Baca juga : PUPR Klaim Konstruksi Lima Embung Di Jawa Tengah Telah Selesai

“Daripada maksain, tahu-tahunya bawa penyakit buat orang-orang di kampung, kan lebih gawat,” katanya.

Menurut @irameidiantigo1, ndonesia masih berjuang melawan Covid-19. Kata dia, Indonesia sedang berjuang untuk menjadikan Covid-19 sebagai endemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.