Dark/Light Mode

Bentangkan Kain Kafan Saat Presiden Melintas

Usman Cuma Minta Turunkan Harga Migor

Sabtu, 9 April 2022 06:57 WIB
Muhammad Usman ditarik aparat TNI karena membentangkan poster Turunkan Harga Minyak Goreng di depan rombongan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di lingkungan Pasar Bedug di Kota Jambi, Kamis (7/4/2022). (Foto: Tangkap Layar)
Muhammad Usman ditarik aparat TNI karena membentangkan poster Turunkan Harga Minyak Goreng di depan rombongan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di lingkungan Pasar Bedug di Kota Jambi, Kamis (7/4/2022). (Foto: Tangkap Layar)

 Sebelumnya 
Peristiwa ini dibenarkan Kasubbid Penmas Polda Jambi, Kompol Mas Edi. Edi menyebut, ada seorang warga yang terlalu bersemangat menyambut kedatangan Jokowi. Petugas lalu mengamankannya untuk memastikan kunjungan kerja Jokowi ke Jambi berjalan lancar. "Pihak keamanan hanya antisipasi atau berjaga-jaga saja. Tidak ada pengusiran atau penangkapan," ungkap Edi, tak lama setelah kejadian.

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono juga tidak menampik kejadian tersebut. Heru mengaku mendapat laporan terkait peristiwa tersebut. "Di saat Bapak Presiden kunker ke Jambi, memang kami mendapat info dari Polda, bahwa ada beberapa masyarakat dan mahasiswa yang demo. Itu wajar saja, aspirasi biasa," ujar Heru.

Baca juga : Gerindra Desak Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Aksi Usman ini mendapat pembelaan dari Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani. Kata mantan politisi PPP ini, sikap Usman merupakan cerminan ekspresi masyarakat terhadap kondisi bangsa saat ini. "Itu bagian dari ekspresi yang dijamin Undang-Undang," kata Yani, kemarin.

Yani menyayangkan, perilaku aparat hukum yang melakukan pengamanan terhadap Usman. Menurutnya, tugas TNI hingga Polri bukan untuk menangkap atau mengamankan para demonstran. "TNI tidak boleh seperti itu, itu bukan Tupoksinya. Sebaiknya, TNI itu mengamankan wilayah di Papua, bukan mengamankan rakyat, apalagi penangkapan," tegasnya.

Baca juga : Presiden Ukraina Kesal Kena PHP AS Dan Nato

Di dunia maya, sampai tadi malam, aksi Usman ini masih menjadi obrolan hangat warganet. Reaksinya beragam. Ada yang pro, ada yang kontra.

Akun @alamanda_maroon termasuk salah satu yang mendukung Usman. “Usman hanya menuntut harga minyak goreng turun, bukan mencaci orang,” tulisnya.

Baca juga : Ketua MK Sedikit Bicara, Lalu Tunjukkan Jempol

Sedangkan @Apriyaldi19 memilih kontra. Dia menyatakan, tugas Presiden sangat berat. "Coba kamu jadi RT di lingkunganmu, apa-apa kamu yang urus, sanggup nggak?” tulisnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.