Dark/Light Mode

Kesaksian Pejabat PT Nindya Karya

Oknum KPK Dapat Cipratan?

Minggu, 10 April 2022 07:30 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: ANTARA).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: ANTARA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan aliran uang korupsi proyek pembangunan Dermaga Bongkar Sabang, Aceh ke anggotanya.

PELAKSANA Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pendalaman tersebut dilakukan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) lewat pemeriksaan saksi­-saksi sidang perkara ini. Duduk sebagai terdakwanya PT Nindya Karya dan PT Tuah Sejati. “Nanti JPU yang akan menyampaikan perkembangannya,” katanya.

Pada sidang ini terungkap, oknum KPK disebut kecipratan duit korupsi proyek pembangunan Dermaga Bongkar Sabang, Aceh. Jumlahnya Rp 75 juta.

Baca juga : Mendag Lutfi Saksikan Perdana Tepung Kelapa Diekspor Ke Bulgaria

Pemberian uang dilakukan mulai tahun 2008 sampai 2011. Tiap pengeluaran uang dicatat Sabir Said, Kepala Proyek Dermaga Bongkar Sabang PT Nindya Karya.

Saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Sabir dikonfirmasi mengenai itu. Namun, dia berdalih lupa.

Akhirnya, JPU KPK membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Sabir nomor 35. Disebutkan bahwa semua pihak diberikan uang, termasuk aparat penegak hukum setempat.

Baca juga : Kasus Suap Bupati Penajam Paser Utara, KPK Garap Andi Arief

Pemberian itu merupakan keputusan bersama yang dibuat oleh Board Of Manajemen (BOD) yang terdiri dari Heru Sulaksono selaku Kepala Cabang PT Nindya Karya dan M Taufik Reza dari PT Tuah Sejati. Kedua perusahaan, merupakan penggarap proyek yang tergabung dalam Joint Operation (JO).

“Mengenai adanya pencatatan penyerahan dana ke KPK sebesar Rp 75 juta, dapat saya informasikan bahwa saya tidak mengetahui diserahkan kepada siapa dana tersebut dan untuk keperluan apa,” Jaksa KPK Agus Prasetya mengutip BAP Sabir.

Sabir membenarkan keterangannya di BAP. Namun, dia berdalih saat itu tugasnya hanya mencatat setiap pengeluaran uang yang diminta M Taufik Reza.

Baca juga : PB PMII: Usulan Perpanjangan Jabatan Presiden Permainan Oknum Populis

“Saya ingat memang ada pengeluaran untuk KPK. Tapi, apakah itu benar untuk KPK saya nggak tau,” kata Sabir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.