Dark/Light Mode

Canggihnya Teknologi Pengenal Wajah Dukcapil Dan Polri

Potret Bermasker Pun Bisa Kebongkar Identitasnya

Kamis, 14 April 2022 17:24 WIB
Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Dr. Zudan Arif Fakrulloh. (Foto: Istimewa)
Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Dr. Zudan Arif Fakrulloh. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Markas Besar Kepolisian bergerak cepat menemukan pelaku pengeroyok akademisi Universitas Indonesia Ade Armando berbekal rekaman video saat kejadian. Para pelaku teridentifikasi lewat teknologi pengenal wajah atau face recognition.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrullah menyebut, teknologi itu terhubung dengan basis data  nasional kependudukan.

“Secara teknik identifikasi foto dan sidik jari. Sudah 5 tahun Polri dan Dirjen Dukcapil bekerjasama,” jelas Zudan grup WhatsApp media, Kamis (14/4).

Baca juga : UNIS Bahas Dampak Teknologi Informasi Pada Seminar Internasional

Zudan menjelaskan, akurasi teknologi pengenalan wajah ini bergantung pada kualitas foto yang menjadi pembanding. Semakin bagus kualitasnya, maka semakin cepat proses pencariannya.

Menurutnya, akurasi pengenalan wajah ini bergantung pada skor. Semakin tinggi skornya, maka semakin akurat.

Zudan lantas meminta anggota grup mengirimkan foto sampel untuk menguji teknologi itu. Salah satu anggota grup lantas mengirimkan foto pria berpeci hitam mengenakan masker. Namun, foto itu diambil dari jarak cukup jauh. Saat di-zoom, foto wajahnya menjadi blur.

Baca juga : Corona Turun, Pengacara Kondang Ini Akhirnya Bisa Nikahkan Anaknya

“Foto itu susah dikenali karena skor tertinggi hanya 5,5,” jawab Zudan.

Menurutnya skor untuk akurasi di atas 8,5. Skor itu memiliki akurasi hampir 100 persen.

Kemudian ada lagi yang mengirim foto potrait perempuan dengan masker. Berapa lama, Zudan menjawab. “Ini namanya K ya?”. “Betul Prof,” jawab si pengirim foto.

Baca juga : Kembangkan Bisnis Perhotelan, Global Inti Kapital Dan Parkside Hotel Teken Kerja Sama

“Dari sini bisa dilacak keluarnya sampai transaksi yang pernah dilakukan,” jelasnya. (MRA)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.