Dark/Light Mode

Satgas Awasi Mudik Lebaran

Disiplin Prokes, Vaksin Dan Booster, Kunci Mudik Aman

Minggu, 24 April 2022 06:20 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Dzikra - Satgas Penanganan Covid-19).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Dzikra - Satgas Penanganan Covid-19).

 Sebelumnya 
Akun @JrMetro122 membeberkan aturan Pemerintah yang wajib dipatuhi para pemudik. Yaitu, vaksin booster, vaksin 1 dan 2, screening (Rapid Test Antigen, RT-PCR Test dan RT-PCR Gargle), dan disiplin prokes (3M, 3T, jaga jarak).

“Serta cukup istirahat sebelum bepergian bagi pengemudi,” ujar dia.

Akun @AlbertSolo2 meminta masyarakat tetap mematuhi prokes, kendati mudik lebaran sudah diizinkan kembali. Para pemudik dengan jarak tempuh di atas 2 jam, kata dia, tidak di perkenankan untuk makan dan minum selama perjalanan mudik dan wajib pakai masker 3 lapis.

Baca juga : Waspada, Jangan Kepedean

“Tersedianya posko-posko vaksinasi Covid-19 di transportasi umum selama periode mudik adalah jalan terakhir meningkatkan proteksi pada masyarakat,” ujar @indonesia76.

Akun @Azhari_azhara optimistis dengan tingkat antibodi masyarakat yang sudah cukup tinggi. Sehingga, kata dia, pandemi Covid-19 di Indonesia akan membaik dan masyarakat bisa lebih tenang saat bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.

“Khawatir bila terjadi lonjakan Covid-19, nanti pemerintah menyalahkan tradisi mudik dan silaturrahim halal bi halal Idul Fitri. Padahal pemicunya dari penumpukan pengunjung tempat-tempat wisata,” ujar @LuqmanbeeNKRI.

Baca juga : Kapolri Beberkan Strategi Antisipasi Kemacetan Hingga Vaksinasi Booster Saat Mudik

Akun @dindalestario menimpali. Dia bilang, tudingan tidak pada tempatnya kerap kali terjadi. Kata dia, yang penuh pengunjung tempat wisata, yang disalahin tradisi mudik dan silaturahim lebaran.

“Mohon untuk Pemerintah bisa membatasi pengunjung tempat wisata,” saran dia.

Akun @uki_rev meminta Pemerintah tegas soal penumpukan pengunjung di tempat wisata. Menurut dia, pengunjung di tempat wisata harus dibatasi sehingga tidak terjadi penumpukan orang di tempat wisata.

Baca juga : Kapolri: Yuk, Mudik Sehat Dan Nyaman

“Jangan sampai ada korban hanya demi perputaran ekonomi,” tegas @uki_rev. “Tempat wisata harus diperketat prokesnya,” saran @ Mahalini19. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.