Dark/Light Mode

Gangguan Kesehatan Mental Usai Pandemi Harus Diatasi

Kamis, 19 Mei 2022 07:05 WIB
Ilustrasi. Menjaga kesehatan mental. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. Menjaga kesehatan mental. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Akun @Himafiaunsri mengungkapkan, mahasiswa juga menjadi kelompok yang bisa mengalami gangguan mental. Soalnya, mereka menjalani perkuliahan di tengah pandemi.

“Itu dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental mahasiswa dalam menjalani perkulia­han ataupun organisasi,” ungkapnya.

Baca juga : Lebih Dekat Dengan Peserta, Layanan Asabri Link Kini Ada Di 1.324 Titik

Akun @iaridlo mengungkapkan, dampak Covid-19 dan kesehatan mental menjadi isu penting bagi dunia selama pandemi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi kesehatan mental sebagai komponen integral dari penanggulangan Covid-19.

“Masalah kejiwaan di tengah pandemi Covid-19 berdampak buruk terhadap ke­hidupan rumah tangga. Rumah tangga kakak perempuan saya jadi bermasalah dan berujung perceraian,” tutur @masfahrul_85.

Baca juga : Mentan SYL Optimis PMK Segera Dapat Diatasi

Akun @anak2_emaknya mengatakan, se­menjak pandemi , ketergantungan masyarakat pada sosial media semakin tinggi. Tak jarang juga, mempengaruhi kesehatan mental. “Bisa stres kalau terus melihat sosmed, eh tapi kepo! Bagaimana dong,” katanya.

Akun @rfathul berharap, pandemi cepat berakhir dan semua bisa kembali sediakala. Dia juga mendoakan kesehatan jiwa dan raga para pemimpin tidak terganggu lagi dan bisa memperbaiki bangsa dan negara ini.

Baca juga : Terbang Ke Saudi, Menag Pastikan Layanan Jemaah Haji Siap

“Waktu, tenaga dan pikiran semoga bisa selalu jernih dalam mengambil keputusan,” harapnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.