Dark/Light Mode

Batalkan Pengadaan Gorden, Tapi Anggarin 4,5 M Buat Cat Dan Lift 55 M

DPR Insyafnya Setengah-setengah

Kamis, 19 Mei 2022 07:30 WIB
Tiga anggota DPR RI berbincang usai mengikuti Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (17/5/2022). Rapat paripurna tersebut sebagai pembukaan masa persidangan V tahun sidang 2021-2022. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU).
Tiga anggota DPR RI berbincang usai mengikuti Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (17/5/2022). Rapat paripurna tersebut sebagai pembukaan masa persidangan V tahun sidang 2021-2022. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU).

 Sebelumnya 
Terkait 2 proyek ini, Sekjen DPR, Indra Iskandar memberikan penjelasan. Pertama, dia menjelaskan soal proyek cat atap Gedung Nusantara atau dikenal dengan Gedung Kura-Kura. Kata Indra, proyek ini meliputi pengecatan atau waterproofing terhadap dome gedung perbaikan sejumlah komponen perlu dilakukan karena telah banyak yang rusak sejak terakhir diperbaiki tahun 2015. Perbaikan dan waterproofing dilakukan untuk mempersiapkan HUT RI bulan Agustus dan Kelompok Duapuluh atau G20.

“Kita melakukan kembali waterproofing untuk persiapan acara kenegaraan yang akan dilaksanakan pada 6 agustus itu nota APBN Pemerintah, Presiden. Kemudian tanggal 5-6 Oktober itu akan ada pertemuan G20 yang dihadiri 20 kepala parlemen dunia plus undangan 20 kepala parlemen dunia sekitar 40 ketua parlemen dunia pada 5-6 Oktober,” kata Indra di Komplek Parlemen, Jakarta, kemarin.

Baca juga : RDP Kementan Dengan DPR, Bahas Realokasi Anggaran Dan Komitmen Kinerja Kementan

Dia menyebut bahwa anggaran yang disediakan dalam perbaikan dan waterproofing ini sebesar Rp 4,560 miliar dengan luas dari atap tersebut sebesar 5.208 Meter. Teknis bahan yang digunakan diklaim ramah lingkungan dengan mengacu pada green label.

“Pada saat ini kami dalam tahap proses pemilihan penyedia melalui lelang umum yang bertanggal 17 Mei telah dilaksanakan penjelasan dokumen,” jelasnya.

Baca juga : Penyebaran Covid Sangat Cepat Bakal Muncul Di Banyak Tempat

Sedangkan untuk proyek lift DPR, kata Indra, Indra pengerjaannya sudah selesai. Di tahun 2021, kata dia, ada bagian panel listrik yang waktu itu masih dalam pemeliharaan.

“Jadi karena masih ada lift yang masih diperbaiki, itu ada debu waktu itu yang menutupi inverter-inventer di lift. Sudah dibersihkan, kita pakai konsultan UI untuk mengaudit lift itu semua apa aja masalah kelistrikannya. Cuma P1 yang belum selesai. Karena sertifikatnya belum keluar dari disnaker,” kata Indra.

Baca juga : Masalah Dengan Anggiat Pasaribu Beres, Tapi Arteria Belum Bisa Cabut Laporan, Ini Alasannya

Menurutnya, sudah tidak ada lift yang macet hanya inverter lift yang tertutup debu. Hal ini sudah dibersihkan. Soal pemenang tender, PT. Angkasa Pura Solusi, sudah sesuai. Perusahaan ini memang berkaitan dengan penyedia seperti elevator dan eskalator.

“Memang biasa kok Angkasa Pura Solusi. Mereka menyediakan untuk tangga berjalan, eskalator. Memang dia, semua di airport-airport memang dia yang mengerjakan kok, Angkasa Pura Solusi,” kata dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.