Dark/Light Mode

Pendukungnya Seperti Air Dan Minyak

Duet Ganjar-Anies Ambyar

Sabtu, 4 Juni 2022 08:00 WIB
Ganjar Pranowo-Anies Baswedan. (Foto: Instagram)
Ganjar Pranowo-Anies Baswedan. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
“Asal menimbulkan kemaslahatan bagi bangsa, kami support penuh koalisi yang mengusungnya,” tutur pria yang akrab disapa Noel ini kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan, duet Ganjar-Anies mustahil terwujud. Sebab, pendukung keduanya amat berbeda, malah bisa membuat elektabilitas duet ini menurun.

Menurutnya, duet ini bisa menjadi blunder. Karena perbedaan yang mencolok kedua pendukung bisa berujung saling meniadakan. Maksudnya, relawan Anies bisa menarik dukungan jika berpasangan dengan Ganjar. Begitu juga sebaliknya.

Baca juga : Anies-AHY Kuda Hitam

“Pendukung Anies dan Ganjar seperti minyak dan air. Elektabilitasnya mereka bila dipasangkan bisa saja berkurang. Lebih baik bertarung dengan memilih cawapres yang saling mengisi, sehingga elektabilitas bertambah,” saran Jamiluddin dalam keterangannya kepada wartawan, kemarin.

Sebelumnya, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sudah membicarakan capres-cawapres kepada Presiden Jokowi.

Menurut Budi, Paloh ingin menduetkan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan dan telah disampaikan kepada Jokowi Selasa (31/5) lalu.

Baca juga : Relawan Teriak Pak Ganjar!

“Ya, itu Ganjar-Anies sudah disampaikan langsung Bang Surya ke Pak Jokowi waktu Selasa malam ketemu, sudah disampaikan,” kata Budi dilihat di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, kemarin.

Kata Budi, Jokowi cuma mengangguk-angguk saat mendengarkan usulan itu. Namun, anggukan itu belum tentu tanda setuju. Sebab, tak ada pernyataan resmi dari Jokowi soal usulan duet ini.

“Ya namanya usulan kan oke aja. Artinya, belum pasti, belum tentu setuju dan belum tentu tidak setuju,” ucap Budi.

Baca juga : Airlangga Cs Hidupkan Tiga Pasang Capres

Namun, Paloh sudah membantah kabar yang disampaikan Ketum Projo. “Betul ketemu Pak Presiden, tapi tidak spesifik membicarakan hal itu. Nanya hal lain,” terang Paloh usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di NasDem Tower, Rabu (1/6).

Sedangkan Ganjar sudah menegaskan, dia kader Banteng tulen. Meski partai lain telah meliriknya untuk diajukan sebagai capres di Pilpres 2024.

“Saya kader PDI Perjuangan, keputusan partai soal capres adalah prerogatif Ketua Umum Ibu Mega. Posisi sekarang Gubernur, saya konsentrasi urus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), bencana rob dan masalah migor,” tegasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.