Dark/Light Mode

Antrean Menumpuk, Utamakan Yang Belum Pernah Haji

Minggu, 12 Juni 2022 07:05 WIB
Calon haji diantar keluarganya saat pelepasan di Masjid Al-Azhom, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (4/6/2022). (Foto :  RANDY TRI KURNIAWAN / RM)
Calon haji diantar keluarganya saat pelepasan di Masjid Al-Azhom, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (4/6/2022). (Foto : RANDY TRI KURNIAWAN / RM)

 Sebelumnya 
Akun @megawatilena mengatakan, antrean pergi haji akan semakin menum­puk jika Pemerintah terus-terusan mem­berikan subsidi. Dia bilang, penghapusan subsidi haji yang sampai 70 persen dipastikan dapat menyusut drastis daftar antrean haji.

“Iya ada kemungkinan karena ada talangan-talangan haji itu, dengan biaya awal sekian rupiah bisa dapat kuota haji,” kata @qy_makiyyah. “Akhirnya yang be­rangkat haji pasti sudah pada tua. Nggak ada anak muda,” kata @nurmanhabib.

Akun @gitadprastanti mengungkap­kan, daftar tunggu semakin lama dengan adanya kebijakan pemangkasan kuota haji. Dia mengaku sudah daftar sejak lama dan terlempar 20 tahun lebih lama dari masa tunggu awal.

Baca juga : Ini Fitur Jenius Yang Bantu Kelola Cash Flow

“Akibat kuota hanya 45 persen dan yang daftar semakin menumpuk,” ung­kapnya.

Akun @hari.terang mengatakan, kuota sebelum pandemi 210 ribu orang, kuota 2022 hanya 100 ribu orang un­tuk Indonesia. @astuti.pujji berharap keadaan segera membaik sehingga kuota haji bisa maksimal.

“Mudah-mudahan malah ditambah nantinya. Aamiin,” harap @astuti.pujji.

Baca juga : Permintaan Pembiayaan Meningkat, Spektra Fair Tawarkan Promo Dan Beragam Kemudahan

Akun @nida_hidayah mengungkapkan, Pemerintah sebenarnya bisa memangkas waktu tunggu haji jadi sekitar 5-10 tahun saja. Asalkan, kata dia, Pemerintah mau mengembalikan iuran daftar haji dan mem­bebankan biaya tanpa subsidi.

“Tapi balik lagi, Pemerintah apa mau, wong sudah kadung enak,” ujarnya.

Seharusnya, kata @keraktelormotor­works, kalau sudah tidak masuk akal pe­riode tunggunya, ditutup saja sementara. Dia menyoal pertanggungjawabannya apabila jemaah banyak yang gagal be­rangkat karena daftar tunggunya terlalu lama. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.