Dark/Light Mode

Tebar Janji 2019 Tuntaskan BLBI & Century

Ketua KPK Seperti Politisi

Kamis, 20 Desember 2018 14:26 WIB
Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah), didampingi kedua wakilnya, Saut Situmorang (kiri) dan Laode M Syarif (kanan). (Foto: Tedy Octariawan Kroen/Rakyat Merdeka)
Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah), didampingi kedua wakilnya, Saut Situmorang (kiri) dan Laode M Syarif (kanan). (Foto: Tedy Octariawan Kroen/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Sementara, bulan lalu Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menyebut sudah ada kemajuan dalam penanganan kasus Century. “Nanti kita tunggu dulu. Nanti kita umumkan. Belum, belum ada ekspos. Terkait panggilan pihak lain sampai hari ini saya belum ada laporan, tapi yang jelas ada kemajuanlah. Kita tunggu saja,” tuturnya. Kata Saut, putusan pengadilan terhadap Budi Mulya menjadi salah satu alat bukti dalam mengembangkan perkara ini.

Dalam kasus ini KPK telah meminta keterangan dari mantan Wapres Boediono, Komisaris Bank Mandiri Hartadi Agus Sarwono, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda Goeltom, serta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.

Baca juga : Demonstran Ngamuk, Senapan Polisi Dicuri

Saut menegaskan, itu merupakan bukti keseriusan KPK. Komisi antirasuah juga sudah memeriksa terpidana mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang IV Pengelolaan Moneter dan Devisa Budi Mulya di Lapas Sukamiskin. Sementara dalam kasus BLBI, KPK masih terganjal pemanggilan Sjamsul Nursalim. KPK tengah menyiapkan strategi untuk memeriksa pemegang saham Bank Dagang Nasional Indonesia (DNI) itu dan istrinya, Itjih Nursalim.

Nama pasangan suami istri itu disebut turut bersama-sama mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Syafruddin Arsyad Temenggung dalam kasus korupsi yang merugikan keuangan negara hingga Rp 4,58 triliun.

Baca juga : Lagi, KPK Janji Tuntaskan Kasus Century

Sjamsul dan Itjih telah berulang kali mangkir dari panggilan penyidik. Pasutri yang kini sudah menetap di Singapura itu tak pernah memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan penyelidikan baru pasca-putusan terhadap Syafruddin. Meski demikian, Saut belum mau mengungkap secara rinci strategi KPK dalam menjerat Sjamsul dan Itjih yang masih berada di luar negeri.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyebut Agus sudah seperti politisi yang kerap obral janji. “Cocoknya dia jadi politisi, obral janji sana-sini realisasinya nggak ada,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. “Kalau kata anak muda sekarang itu ya PHP alias pemberi harapan palsu,” imbuhnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.