Dark/Light Mode

Warga Prancis Tolak Kenaikan BBM

Demonstran Ngamuk, Senapan Polisi Dicuri

Senin, 3 Desember 2018 13:38 WIB
Perusuh ‘jaket kuning’ memenuhi jalan di depan Arc de Triomphe untuk mendemo kenaikan harga BBM. (Foto: AF Photo)
Perusuh ‘jaket kuning’ memenuhi jalan di depan Arc de Triomphe untuk mendemo kenaikan harga BBM. (Foto: AF Photo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Demontrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) masih bergelora. Para pengunjuk rasa yang mengamuk di jalanan ibu kota Prancis, Paris, dilaporkan mencuri satu senapan serbu milik polisi.

Dua pejabat polisi Prancis mengatakan kepada Reuters, seperti dilansir dari Sputniknews kemarin, belum diketahui pelaku pencurian dan jenis senapan serbu apa yang dicuri. Protes di Prancis memaksa pemerintah mengerahkan sekitar 6.000 personel polisi di jalan. Sedikitnya 19 stasiun metro di pusat kota Paris ditutup pada Sabtu (1/12) karena bentrokan antara demonstran dan polisi antihuru-hara di jalan kota Paris. Di antara stasiun yang ditutup adalah Etoile, di atas bulevar Champs Elysee, Opera dan Bastille. 

Baca juga : Pramintohadi: Usulan Pembentukan Mahkamah Penerbangan Siap Dikaji

Polisi menembakkan gas air mata, granat kejut dan meriam air dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa di sekitar Arc de Triomphe. Polisi mengatakan mereka telah menangkap 169 orang dan beberapa khawatir bahwa kelompok ekstremis sayap kanan menyusup ke gerakan “gilets jaunes” (gerakan rompi kuning).

Sejumlah negara sahabat mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk berhati-hati beraktivitas di sekitar pusat kota Paris. Kedutaan Besar Indonesia di Paris mengeluarkan imbauan bagi WNI yang berada Di Paris untuk berhati-hati.

Baca juga : Ketemu Putra Mahkota Saudi, JK Nanya Kasus Khashoggi

“Dengan perkembangan situasi demo yang memanas, mohon menghindari area champs elysees - concorde dan sekitarnya. Beberapa stasiun metro sekitar area itu sudah ditutup,” bunyi imbauan tersebut. Pemerintah Singapura juga mengeluarkan imbauan pada Sabtu (1/12). “Massa jaket kuning masih menguasai pusat kota. Hindari keramaian dan ikuti anjuran dari keamanan lokal,” bunyi imbauan Kementerian Luar Negeri Singapura.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.