Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Polisi Tembak Polisi Semakin Terang

Nggak Sabar, TSK-nya Kopral Apa Jenderal

Senin, 25 Juli 2022 07:43 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Foto: Dok. Polri)
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Foto: Dok. Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus polisi tembak polisi di kediaman Irjen Ferdy Sambo sudah semakin terang. Penyidik sudah memeriksa rekaman CCTV dan melakukan pra-rekonstruksi dalam kasus yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J ini. Publik pun tak sabar menunggu siapa tersangkanya. Apakah kopral atau jenderal ya...

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak mengklaim, polisi sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini. Namun, identitas tersangka ini belum diungkap lantaran penyidik masih mengembangkan kasus ini untuk mengetahui adakah pihak lain yang terlibat.

"Kasus ini sudah naik tahap penyidikan. Artinya, sudah mengantongi dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan tersangka," kata Kamarudin.

Baca juga : Ada-ada Saja, Momen Pelukan Fadil Dan Sambo Kok Dicurigai

Benarkah penyidik sudah menetapkan tersangka? Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya belum mengumumkan tersangka dalam kasus ini. Ia minta publik bersabar, karena penyidik masih bekerja. "Nanti apabila sudah ada hasilnya akan disampaikan," kata Dedi, kemarin.

Jenderal bintang dua itu menyatakan, pihaknya akan bekerja secara objektif, transparan, dan akuntabel dalam penuntasan kasus tersebut. Semua hasil temuan dari penyidik, Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis), Laboratorium Forensik (Labfor), hingga Kedokteran Kepolisian (Dokpol) akan ditangani secara ilmiah.

Tak hanya itu, penyidik juga mendalami rekaman CCTV di pos Satpam. Lalu, Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengumpulkan CCTV yang memantau perjalanan rombongan keluarga Ferdy Sambo dari Magelang sampai tiba di rumah pribadi, di Jalan Saguling, Jakarta Selatan. "Hasil kerja tim nanti akan disampaikan apabila sudah selesai," janjinya.

Baca juga : Polri Temukan CCTV, Diyakini Bakal Bikin Terang Konstruksi Perkara Tewasnya Brigadir J

Dedi kembali mengimbau kepada kuasa hukum keluarga Brigadir J agar tidak berkomentar di luar kompetensinya. Menurut dia, komentar yang disampaikan tim kuasa hukum terkait luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J hanya memperkeruh suasana dan menimbulkan spekulasi-spekulasi liar.

Kata dia, tunggu saja keterangan ahli. Dalam hal ini tim forensik yang akan melakukan autopsi ulang pada Rabu nanti.

Penyidik melanjutkan pemeriksaan saksi. Salah satu saksi yang diperiksa adalah kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak. Pemeriksaan digelar di Polda Jambi, kemarin. Ini adalah pemeriksaan Vera yang kedua. Dedi tak mengungkap terkait pemeriksaan tersebut. Namun, lanjut dia, saksi diperiksa kembali diperiksa untuk menggali informasi yang dibutuhkan terkait laporan Kamarudin.

Baca juga : Kasus Polisi Tembak Polisi, Hukum Jangan Dilihat Dari Opini

Sebelumnya, Kamarudin mengungkapkan, kliennya pernah mendapat ancaman pembunuhan sebanyak dua kali. Kliennya lalu menceritakan ancaman itu kepada salah satu teman terdekatnya. Ancaman ini, kata Kamarudin, membuat kliennya ketakutan. Saking takutnya, Brigadir J sampai menangis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.