Dark/Light Mode

Dari Agustus Tahun Ini

Target Endemi Covid Geser Ke Januari 2023

Senin, 29 Agustus 2022 07:40 WIB
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu. (Foto: Dok. Kemenkes)
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu. (Foto: Dok. Kemenkes)

 Sebelumnya 
Hal itu hanya bisa dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

“Jadi sebetulnya penetapan status itu bukan oleh bapak Menteri. Berarti kita negara bukan yang mengumumkan. Karena itu kan hanya hak dari WHO,” jelas Maxi.

Baca juga : DKI Kembali Gelar Jakarnaval 2022

Penetapan WHO tidak bisa didasarkan pada tekanan suatu negara atau hal lain yang tidak berkaitan dengan pandemi Covid-19. Indikator hanya pada pertimbangan kesehatan dan angka kasus Covid-19.

“(Semua) sangat tergantung dari pada peningkatan kasus dengan adanya varian subvarian baru jadi Indonesia bisa bebas bisa tapi kan negara lain kalau ada negara yang masih tinggi dan kecenderungan ada varian-varian baru kita sulit,” tuturnya.

Baca juga : Target Beringin Di NTB,Pertahankan Kemenangan

Maxi menambahkan, saat ini Indonesia sedang berada dalam fase transisi dan kondisinya masih akan terus dipantau hingga 6 bulan ke depan.

Sementara itu per 23 Agustus 2022 terjadi penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia sebesar 4.858 kasus dan kematian sebanyak 24 orang.

Baca juga : TVStore Condet Ajak Yatim Tour Ke Taman Safari

Pemerintah juga masih terus menggiatkan vaksinasi guna membentuk kekebalan imunitas masyarakat atas virus ini.

Endemi adalah kondisi pandemi yang berangsur membaik. Baik kasus parah maupun kematian terus menurun, meski yang terinfeksi masih ada. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.