Dark/Light Mode

Serasa Napak Tilas

Warga Singapura Bongkar Kisah Perjuangan Sang Kakek Dalam Kemerdekaan RI, Anies Terharu

Kamis, 15 September 2022 15:43 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) saat mengunjungi Omar Baobed di Singapura, Rabu (14/9). (Foto: Facebook)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) saat mengunjungi Omar Baobed di Singapura, Rabu (14/9). (Foto: Facebook)

 Sebelumnya 
Berbekal kemampuan bahasa Arab, Inggris dan Belanda, AR Baswedan mendatangi tokoh-tokoh setempat. Mencari simpatisan, mencari dukungan biaya untuk beli tiket.

Semua tiket pesawatnya adalah urunan dari simpatisan perjuangan kemerdekaan Indonesia di tiap kota yang dia kunjungi.

"Kami memang pernah mendengar langsung kisahnya, bahwa dia terdampar di Singapura. Kehabisan bekal dan sebagainya. Tapi, baru tadi malam, saya mendengar detail kisah penitipan dokumen itu," tutur Anies.

Baca juga : Mahasiswa Singapura Tanya Airlangga, Soal Harga Mie Instan RI Di Tengah Konflik Ukraina

Dalam kunjungan ke Singapura kali ini, Anies mengaku beruntung bisa berkunjung ke keluarga Baobed.

Keluarga itu ternyata sudah pindah dari Geylang Road.

Omar Baobed kini tinggal bersama anaknya, Feisal, seorang guru di Singapura.

Baca juga : QR Lintas Negara RI-Singapura Dorong Pemulihan Sektor Pariwisata

"Beliau menunjukkan foto-foto orang tuanya, sembari menceritakan kisah masa lalu yang beliau dengar dari orang tuanya. Begitulah perjalanan perjuangan dan perjalanan hidup. Bersyukur bisa mendengar langsung, seakan melakukan napak tilas," papar Anies.

Dokumen pengakuan itu memang amat penting pada masanya.

"Kakek pernah mengisahkan kalimat perpisahan yang diucapkan H. Agus Salim padanya saat berpisah di Kairo. Bagi saya tidaklah penting apakah Saudara sampai di Tanah Air atau tidak. Yang penting, dokumen-dokumen itu sampai di Indonesia dengan selamat!" sambung Anies.

Baca juga : Permainan Masih Panjang Kesempatan Anies Besar

Amanat itu dijalankan, hingga akhirnya dokumen tersebut tiba di Tanah Air. Diserahkan langsung kepada Bung Karno di Gedung Agung, Yogyakarta.

"Sejak saat itu, Republik baru ini resmi memiliki pengakuan internasional," pungkas Anies. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.