Dark/Light Mode

Duduk Sebaris Di DPR

Andika-Dudung Saling Hormat

Selasa, 27 September 2022 06:50 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman berjabat tangan saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. (Foto: DWI PAMBUDO/RM).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman berjabat tangan saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. (Foto: DWI PAMBUDO/RM).

 Sebelumnya 
Seusai rapat, Prabowo dan Andika keluar dari pintu yang sama. Sedangkan Dudung ke luar dari pintu lainnya, yaitu pintu rapat Sekretariat Komisi I DPR. Namun sebelumnya ada perbincangan sedikit antara Prabowo dengan Dudung. Andika berusaha jaga jarak. Usai keduanya ngobrol, Andika kembali menemani Prabowo dan melanjutkan jalan ke luar ruangan

Sedangkan Dudung yang belum sempat ke luar dari pintu Sekretariat Komisi I DPR, teringat belum pamitan ke Andika. Akhirnya dia pun mendadak balik badan dan berjalan ke arah bosnya itu. Dudung berkomunikasi ke stafnya. “Pak, salaman dulu, Pak Panglima,” ujar Dudung.

Dia pun berjalan menuju Andika dan memberi salam hormat. Andika membalas salam hormat Dudung seraya tersenyum. Keduanya lalu bersalaman. Andika kemudian lanjut berjalan mendampingi Prabowo. Dudung pun bergegas meninggalkan ruang rapat.

Baca juga : Komisi II DPR Dukung Pembangunan Perbatasan Negara

Terpisah, anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin memastikan TNI solid. Menurut Hasanuddin, tidak ada permasalahan antara Andika dan Jenderal Dudung.

“Memang tidak ada masalah, TNI dalam pandangan saya solid,” sebut TB Hasanuddin.

Dirinya menyatakan telah berbicara dengan Andika dan Dudung, sehingga menjamin tidak ada masalah di antara keduanya. Namun hal yang wajar jika masih ada perbedaan antara diskusi dan aplikasi di lapangan.

Baca juga : Andika-Dudung Jangan Digoreng-goreng

“Ada perbedaan-perbedaan dalam diskusi dan dalam aplikasi di lapangan, itu hal biasa di kehidupan militer. Saya 35 tahun menjadi prajurit TNI. Jadi, itu dinamika, nggak usah dibesar-besarkan, nggak usah dipanjang-panjangkan,” pinta polisi PDIP itu.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon mengaku menerima kabar tentang ketidakharmonisan antara Panglima TNI dan KSAD. Pemicunya ada beberapa. Salah satunya karena Andika tidak meluluskan anak Dudung saat mengikuti seleksi Akmil.

Hal itu dia katakan saat mengikuti rapat kerja Komisi I dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9) lalu. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.