Dark/Light Mode

Sebut Koalisi Ecek-ecek

NasDem Bikin KIB Murka

Rabu, 28 September 2022 06:40 WIB
Zulfan Lindan. (Dok.FraksiPartaiNasdem).
Zulfan Lindan. (Dok.FraksiPartaiNasdem).

 Sebelumnya 
Baidowi meminta Zulfan untuk saling menghargai, dan tidak saling mencela sesama partai politik. Ia juga membantah jika KIB itu sekocinya Ganjar bila tak dicalonkan PDIP. Sebab, KIB dibentuk untuk memenangkan konsentrasi Pemilu 2024. Ia menegaskan, KIB bukan koalisi ecek-ecek seperti yang dikatakan Zulfan.

"Ya memang beliau politisi senior, tetapi mungkin beliau lupa ada fatsun politik yang harus diikuti oleh semua partai politik. Tidak boleh mencela satu sama lain, posisinya bukan pengamat," ucap Baidowi.

Baca juga : Pentolan KIB Ngaku Heran

Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga membalas Zulfan dengan menyebut NasDem sebagai partai yang belum jelas, khususnya dalam konteks arah koalisi dan capres 2024. Dia meminta NasDem tidak sibuk mengurus partai lain. Lebih baik mengurus partai sendiri dengan segera membentuk koalisi.

Lamhot menegaskan, saat ini KIB sudah tiga langkah berada di depan NasDem. Kemudian, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga sudah membantah terkait KIB dibentuk untuk Ganjar. "Hanya yang ber-KTA Golkar, PAN, dan PPP yang akan menjadi capres KIB di 2024 nanti," tegas Lamhot.

Baca juga : Digitalisasi Bikin UMKM Naik Kelas

Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio tidak heran dengan perseteruan NasDem dengan KIB. Dia menilai, kejadian ini sebetulnya ajang tarik-menarik koalisi di KIB. Karena ada satu atau dua partai yang situasi kebatinannya mirip NasDem, yakni berpihak ke Anies Baswedan. "Makanya mereka saling sindir, tujuannya untuk membongkar koalisi itu,” ucapnya.

Dia melihat, sebenarnya keretakan koalisi itu mulai terjadi bukan saat NasDem menyindir KIB. Namun, saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani mulai berkeliling bertemu pimpinan partai lain. “Jadi, Puan ini justru membuat peta politik baru dengan dia keliling terus," ulas pria yang akrab disapa Hensat ini.

Baca juga : Nadiem Sebut RUU Sisdiknas Bikin PAUD Makin Berkualitas

Hensat memprediksi, saling sindir NasDem dengan KIB ini akan terus berkembang, sambil nunggu arah jalan partai masing-masing. Jika misalnya PPP bergabung dengan Nasdem, KIB bisa akan kelabakan, karena tidak cukup lagi untuk mengusung capres. Terpaksa, KIB pun harus membentuk koalisi baru.

"Kalau saya nebaknya, koalisi yang ada itu PDIP dengan PKB. Kemudian, Gerindra, Golkar dan PAN. Sisanya, Nasdem, Demokrat, PKS, dan PPP," pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.