Dark/Light Mode

Janji Tangkap OPM, Moeldoko Jangan Omdo Dong

Minggu, 2 Oktober 2022 09:05 WIB
Kepala Staf Presiden Moeldoko. (Foto: DWI PAMBUDO / RM).
Kepala Staf Presiden Moeldoko. (Foto: DWI PAMBUDO / RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Presiden Moeldoko berjan­ji akan menangkap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menyebut Presiden Jokowi sebagai penjahat perang di Papua. Namun, janji dan keberanian Moeldoko tersebut diragukan netizen.

Akun @mangkeripik.idn tidak yakin Jenderal Moeldoko berani dan bisa menangkap TPNPB-OPM. “Berani?” ujarnya.

“Sok atuh cepat tangkap jangan cuma ngomong,” timpal @meriamperma­na2019. “Kalau ngomong doang mah semua bisa,” tegas @dwps.b4ck._.

Baca juga : Noel Cs Sowan Ke Mega Dong

Akun @ocha.razak mensupport Jenderal Moeldoko untuk menangkap OPM. Dia meminta Moeldoko jangan omdo (omong doang).

“Kapan pak nangkepnya dari dulu ah bilangnya begitu ya,” ungkap @toko_bangunan_m.yasir. “Berani, tapi bohong,” kata @pihupih.

Akun @ahmad_rifda_harahap men­gapresiasi semangat Moeldoko untuk menangkap tentara OPM. Hanya saja, kata dia, keberanian Moeldoko muncul ketika Presiden Jokowi disinggung saja.

Baca juga : Moeldoko: Jangan Kaku Dengan Aturan

“Pas (OPM) menebar teror dan nge­bunuhin prajurit TNI dan masyarakat, nih orang nggak langsung ngomong langsung tangkap ya,” ujar @ahmad_rifda_hara­hap. “Itu bahasa menjilat bro,” sambung @azizpeyang.

Senada dilontarkan @bruce_lies. Kata dia, Jenderal Moeldoko kemana saja ketika OPM membunuh TNI dan warga sipil. Bahkan, kata @NandoIskandar3, beraninya komen sambil duduk di bela­kang meja. “Coba pergi ke sana (Papua),” ujar @NandoIskandar3.

Akun @mufimizan76 menuding Moeldoko sedang mencari panggung. Dia menyoal kapasitas Moeldoko sebagai apa sehingga mau menangkap OPM. Bahkan, dia juga menyoal keberanian Moeldoko.

Baca juga : Standar Masuk PTN Jangan Turun Dong

“Senjatanya dari mana? Mending siap-siap saja 2024 loe lengser, bakalan diobok-obok loe kalau sudah nggak berkuasa,” katanya.

Menurut @giginpraginanto, pemer­intahan sekarang kebanyakan gertak sambal, tapi kurang pedas. Hasilnya, kata dia, anggota TNI berjatuhan.

“Sudahlah Pak, sudah bukan waktunya gertak sambal. Kuno. Gertak gak bisa menghentikan jatuhnya korban yang jum­lahnya terus bertambah,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.