Dark/Light Mode

Pasrah Soal Koalisi Dengan PD Dan PKS

Surya Paloh Serba Salah, Maju Kena, Mundur Kena

Senin, 24 Oktober 2022 06:35 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Foto: Patrarizki Syahputra/RM).
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Foto: Patrarizki Syahputra/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Nasional Demokrat (NasDem) tidak akan memaksa partai politik lain berkoalisi pada Pilpres 2024. Termasuk dengan Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu jadi obrolan netizen di jagat maya.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak ambil pusing jika partainya tidak jadi koalisi untuk Pemilu 2024. Yang pasti, NasDem memberikan kesempatan seluas-luasnya dan sebaik-baiknya kepada Partai Demokrat, PKS atau siapa saja.

“Kami (NasDem) tidak mau desak-desak itu, atur saja, mau koalisi boleh, nggak koalisi juga nggak apa-apa,” kata Surya di NasDem Tower, Jakarta, kemarin.

Baca juga : DKI Tetapkan Jalan Pasar Baru, Batu Penggilingan Dan Prasasti Padrao Sebagai Benda Cagar Budaya

Surya menyadari, meski sudah mendapuk Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres), partainya harus memenuhi syarat batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold 20 persen.

Netizen menanggapi sikap pasrah Surya Paloh dengan koalisinya bersama Demokrat dan PKS terkait situasi sekarang. Soalnya, koalisi bersama Demokrat dan PKS tak kunjung rampung. Bahkan, banyak yang berspekulasi koalisi tersebut bakal bubar jalan.

Akun @ViverePericoloso mengatakan, Surya Paloh sedang bingung dengan kondisi saat ini. Posisi Surya Paloh serba salah. Dia menduga, berkoalisi dengan PKS dan Demokrat dituduh mengkhianati Presiden Jokowi. “Kalau tidak, dituduh antek penguasa,” ujarnya.

Baca juga : Basarah: Hari Konstitusi Melengkapi Proklamasi Dan Kelahiran Pancasila

Akun @Wikada menilai, posisi Surya Paloh serba salah, maju kena mundur kena. Kata dia, maju dengan koalisi bersama Demokrat dan PKS akan ditinggal koalisi Pemerintah. Mundur pun akan dianggap antek penguasa.

“Kena mental dia akibat pidato Presiden Jokowi saat HUT Partai Golkar kemarin,” sahut @Hengki.

Menurut @Sudjatmiko, Surya Paloh sepertinya tidak kuat mental karena diacuhin dengan koalisi yang mendukung Pemerintah. “Ya elah gitu aja sudah down,” sindirnya.

Baca juga : PKS Tak Kecewa, Malah Bahagia

Akun @Edward menilai, Surya Paloh serba salah gara-gara salah langkah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres terlalu dini. Sehingga, kata dia, Partai NasDem diasingkan di koalisi pendukung Pemerintah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.