Dark/Light Mode

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Waktu Tempuh Bisa Sebanding Dengan Pesawat, Cuma 4 jam

Minggu, 30 Oktober 2022 07:30 WIB
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Akun @Marcel_jasri meminta Pemerintah menggandeng Jepang dalam proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Pasalnya, kata dia, dengan China terjadi cost over run pada proyek Jakarta-Bandung.

“Padahal apapun alasannya telah disepakati kontral di awal, sehingga jangan mau nambah lagi,” katanya.

“Mending sama Jepang bunganya jauh lebih kecil 0,1 persen. Sedangkan dengan China sebesar 2 persen per tahun,” sambung @squall.

Baca juga : Bio Farma Sebanding Dengan Negara Maju

Akun @Yo_Rosyidi memuji Indonesia yang punya pemimpin visioner, transparan dan logis. Di mana presiden, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kerjasama yang luar biasa.

“Sehingga Indonesia melesat pembangunannya,” kata dia.

Akun @Damarjati_dimas mengingatkan ke semua pihak bahwa pendapa tan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) banyak diserap dari kota -kota besar di Pulau Jawa. Sehingga, kata dia, cukup adil bila Bandung-Jakarta-Surabaya mendapatkan fasilitas kereta cepat.

Baca juga : KCIC: Proyek Konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masuk Tahap Akhir

“Ekonomi akan lebih pesat lagi,” klaim @Damarjati_dimas. “Nice. Yuk bisa yuk kereta cepat Jakarta-Surabaya,” tambah @Dimas_CS .

Sementara, @Ahmad_azizan tidak setuju dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Dia menyarankan Pemerintah lebih baik membangun proyek strategis yang memberi manfaat kepada rakyat banyak seperti Jembatan Selat -Sunda. “Jadi pembangunan tidak terpusat di Jawa,” saran dia.

Menurut @Ishak_EC, di Pulau Jawa semua sarana tranfortasi sudah memadai. Untuk itu, kata dia, proyek lanjutannya lebih baik membuat proyek pembangunan jalan lintas provinsi di Kalimantan, Sulawesi atau Sumatera.

Baca juga : Bahlil: Investasi Sektor Pertambangan Mahal, Tapi Bisa Buka Lapangan Kerja

“Biaya pembangunan Kereta Cepat Jakarta -Bandung yang berjarak 142 km saja butuh investasi Rp 114 triliun.

Sebagian besar didanai utang dari China dengan bunga 2 persen per tahun,” beber @Soenyoto1. Akun @OmarTara2 menilai, proyek ke reta cepat Jakarta -Surabaya sangat membebani APBN. Uniknya, kata dia, meski utang luar negeri tambah bengkak, proyek kereta cepat tetap saja terus dijalankan.

“Sebenarnya, bila transfer teknologi Kereta Cepat Jakarta -Bandung berjalan lancar, sebagian pekerjaan sudah bisa dikerjakan tenaga lokal,” kata @Irfan_ Effendy. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.