Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Upaya UBakrie Jelaskan Makanan Sehat Melalui Literisasi Digital Dipuji Pelajar
Kamis, 10 November 2022 20:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Sekolah SMK Merah Putih Bekasi, Jack Sholeh Jamil mengapresiasi tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Universitas Bakrie, Prodi Ilmu Komunikasi dan Ilmu Teknologi Pangan yang memberikan pemaparan Literasi Digital mengenai Konten Makanan Sehat di Media Sosial.
"Banyak pelajar konsumsi makanan atau jajanan karena terinspirasi dari media sosial. Peran tim PkM UBakrie sangat positif mencerdaskan pelajar melalui Literasi Digital menegani makanan sehat. Pelajar senang dan memuji aksi tim PkM Universitas Bakrie," kata Jack Sholeh dalam pernyataannya, Jumat (10/11).
Saat ini, Universitas Bakrie (UBakrie) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) memang tengah mewadahi dosen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya terkait Literasi Digital terkait makanan.
Menurut Jack, konten-konten mengenai makanan sehat kerap muncul di For Your Page (FYP), yang merupakan halaman rekomendasi atau halaman awal pada TikTok atau Explore di Instagram yang bisa langsung dilihat pengguna saat membuka aplikasi media sosial tersebut.
Namun konten-konten makanan ekstrem menjadi konten paling banyak dilihat dan ditiru untuk dikonsumsi audiens. Survei Kesehatan dan Morbiditas Nasional 2017 menunjukkan tren makanan di media sosial (37,9 persen) dan televisi (36,7 persen) mempengaruhi pola makan remaja.
"Keterlibatan Universitas dan Industri agar pelajar mendapat bimbingan dan literasi informasi dalam memahami manfaat menggunakan media sosial yang baik untuk belajar dan sesuai usia menjadi sangan penting," kata Jack.
Baca juga : Kemenkominfo Gelar Workshop Literasi Digital Di Labuan Bajo
Tidak hanya informasi mengenai konten makanan sehat saja, siswa/I juga diberikan keterampilan bagaimana memastikan konten-konten asli (bukan hoaks) melalui judul berita hingga gambar yang bisa diverifikasi pada https://turnbackhoax.id/ dan www.image.google.com melalui smartphone mereka.
Mereka bisa mengetahui apakah konten makanan ekstrem tersebut asli atau bukan, konten baru atau lama, dan memverfikasi langsung mengenai kandungan makanan yang ditampilkan di konten tersebut. Nantinya akan banyak artikel-artikel berita yang muncul mengenai bahaya konsumsi makanan ekstrem yang keluar dari sistem pencarian konten tersebut.
"Harapan dari kegiatan pengabdian bagi pelajar ini, pelajar cerdas memanfaatkan media sosial dalam mencari informasi dan memahami proses verifikasi di sejumlah sumber seperti media massa, khususnya media online."
Baca juga : GudangAda Hadirkan Solusi Bisnis Digital Terintegrasi Bagi UMKM
"Informasi yang cepat kerap dinilai cukup membantu pelajar tahu bahwa informasi yang dicari bisa ditemukan dengan cepat dan mudah dari smartphone, namun memastikan kebenaran informasi menjadi hal terpenting untuk diserap," tutup Jack.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya