Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Akun @masGan2024 mengatakan, momen langka ini bisa menjadi awal baik untuk merajut kembali persatuan yang sempat terbelah karena pilihan politik. Dia bilang, rakyat merindukan semua tokoh rukun. “Semoga itu awal yang baik,” katanya.
Akun @Alwaz13 mengatakan, sebenarnya politikus di Indonesia baik-baik semua. Yang tidak baik itu, para buzzer yang memecah belah, memfitnah, dan menghujat sesama anak bangsa.
“Misal, negara ini nggak ada pemilu/gantian saja dalam memimpin, tapi dipastikan negara adem, tidak ada saling hujat sesama anak bangsa, maka saya pilih itu,” tuturnya.
Baca juga : Paola Serena, Rangkul Gading Marten
Akun @prafitahana meminta publik menghentikan provokasi yang membawa nama Mega dan SBY. Dia bilang, keduanya damai-damai saja dan sudah tidak zamannya lagi ribut-ribut. “Nggak usah dikomporin lagi ya. Indonesia harus jadi negara maju,” tukasnya.
Sementara, @FerdinandHutah6 melihat pertemuan Megawati dan SBY tidak bermakna politik apa-apa, dan tidak menandakan hubungan keduanya mencair. Bahkan, belum tentu Megawati senang duduk satu meja dengan SBY.
“Tetapi panitia sudah menetapkan susunan tempat duduk seperti itu,” katanya.
Baca juga : Tito Lantik 3 Pj Gubernur DOB Papua, Salah Satunya Perempuan
Namun, akun @muhmmd_nurhidayat mempertanyakan kapasitas Puan Maharani yang ikut duduk semeja dengan eks presiden dan wapres. “Apa Puan nggak diundang sebenarnya, dia ikut emaknya aja,” ujarnya.
“Puan memang mantan presiden atau mantan ibu negara? Kenapa duduk semeja? Apa mau nyalon jadi mantan juga,” tutur @SandySukses. “Puan ngapain,” sambung @aloysiusp.s.v.
“Semua mantan presiden dan wapres, itu ada yang nyelip satu anak emak,” timpal @AdeKasep87.
Baca juga : Perpusnas Akan Selenggarakan Gemilang Perpustakaan Nasional
“Puan duduk dengan para mantan Rl-1/Rl-2 berharap jadi bagian dari mereka,” ungkap @M4ngU5il. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya