Dark/Light Mode

Di Papua, Hoaks Berujung Saling Bunuh

Sabtu, 25 Februari 2023 08:00 WIB
Sejumlah warga membawa senjata panah berjalan usai kerusuhan massa di Wamena, Papua, Jumat (24/2/2023). Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyebutkan kerusuhan yang dipicu isu penculikan anak tersebut mengakibatkan 10 orang tewas, puluhan orang luka-luka, dan belasan bangunan serta kendaraan bermotor hangus terbakar. (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/app/foc).
Sejumlah warga membawa senjata panah berjalan usai kerusuhan massa di Wamena, Papua, Jumat (24/2/2023). Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyebutkan kerusuhan yang dipicu isu penculikan anak tersebut mengakibatkan 10 orang tewas, puluhan orang luka-luka, dan belasan bangunan serta kendaraan bermotor hangus terbakar. (ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/app/foc).

 Sebelumnya 
Irjen Fakhiri meminta maaf ter­jadinya kerusuhan. Di samping itu, dia juga mengungkapkan kondisi Wamena sudah berangsur pulih. Penebalan pasukan sudah dilakukan untuk memperlancar pengamanan dan kenyamanan masyarakat Wamena terlebih luas di Kabupaten Jayawijaya.

"Saya juga akan ke Wamena untuk memantau langsung situasi di sana. Dan sekali lagi saya juga sampaikan permohonan maaf dan menyampai­kan belasungkawa yang dalam atas kejadian kemarin," harap dia.

Baca juga : Belajar Di Indonesia, Berdaya Saing Dunia

DPR pun ikut menanggapi soal kerusuhan di Papua ini. Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono memin­ta, aparat keamanan bertindak tegas terhadap aksi kerusuhan yang terjadi. Mengingat, kerusuhan hanya berakhir pada kerugian dan korban jiwa.

Karena itu, dia mendorong, semua pihak menenangkan demi suasana kondusif di tanah Papua. Dia menyay­angkan, kasus kericuhan kerap terjadi yang menimbulkan korban jiwa dan hancurnya fasilitas masyarakat.

Baca juga : Di Maria Bingung PSG Cuekin Messi

“Pada akhirnya masyarakat juga yang dirugikan, karena perkemban­gan ekonomi terhambat terus," tukas politisi partai Golkar itu.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atnike Nova Sigiro, turun tangan memantau insiden yang terjadi di Sinakma. Dia mengajak semua pihak meredakan keadaan.

Baca juga : Ariel Tatum, Kebal Body Shamming

"Untuk memantau perkembangan situasi di Wamena lebih lanjut, Komnas HAM akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua, Polri, TNI, tokoh-tokoh adat, pemimpin agama, gereja, dan organisasi masyarakat sipil," ujarnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.