Dark/Light Mode

Buntut Kasus Rafael

Boikot Pajak Tak Bijak

Minggu, 5 Maret 2023 08:00 WIB
Rafael Alun Trisambodo. (Foto: Tedy Octariawan Kroen/RM).
Rafael Alun Trisambodo. (Foto: Tedy Octariawan Kroen/RM).

 Sebelumnya 
Meski mendukung sepenuhnya kepentingan negara, Gus Yahya juga menuntut akuntabilitas pemerintah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Pihaknya juga siap mengawasi dan mendorong masyarakat ikut mengontrol pemerintahan. “Kita jelas menyeru kepada pemerintah, semua, organ-organ maupun aparatusnya, untuk bertindak akuntabel di dalam menjalankan tugas-tugas negara,” ujarnya.

Manajer Riset Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Fajry Akbar mengaku tak setuju, bila gara-gara Rafael dirinya harus kehilangan duduk. Sebab, citra mereka dianggap buruk usai kasus Rafel mencuat dan digeneralisasi sebagai koruptor. “Saat ada kasus RAT (Rafael) ini mental mereka drop. Padahal, sebagian besar mereka, saya yakin masih jujur dan penuh integritas,” ulas Fajry.

Baca juga : Sri Mulyani Bersihkan Benalu Di Kemenkeu

Selain citra, jika benar seruan boikot bayar pajak dilakukan, penerimaan negara bakal terdampak. Utamanya kepatuhan pelaporan surat pemberitahuan tahunan (SPT) orang pribadi.

“Secara teknis, saya melihat dampaknya ke penerimaan akan minim. Mengingat struktur penerimaan pajak kita didominasi PPh badan dan PPN, yang dipungut oleh penjual. Risiko ada di PPh OP (orang pribadi). Namun, sebagian besar PPh OP sendiri sebagian besar dipungut oleh pihak ketiga,” tuturnya.

Baca juga : Gibran Tidak Tipis Kuping

Dari ribuan, bahkan jutaan nitizen yang terus mem-bully Menteri Keuangan Sri Mulyani Cs, ternyata ada pula yang masih objektif. Memandang boikot pajak merupakan aksi yang tidak bijak. “Kasus kekerasan yang melibatkan anak Ditjen Pajak membuat masyarakat mulai tidak percaya dengan yang namanya perpajakan. Tapi memboikot pajak juga bukan langkah yang bijak,” tutur @pericancer.

Akun @ressagaa mengakui, memang akan ada sanksi moral atas apa yang dilakukan Rafael dan anaknya. Namun, publik tidak main hakim sendiri. “Kita apresiasi itu. Kita patuh hukum dan tidak boleh bertindak sendiri,” imbuhnya. “Kita harus tetap patuh pada negara ini. Karena pajak itu kaitannya dengan kelangsungan hidup bangsa ini,” sambung @deerakina. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.