Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dinamika Politik Masih Cair
KLB, Awalnya Main-main Jadinya, Bisa Bukan Main
Kamis, 16 Maret 2023 22:35 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Koalisi Lebaran Bahagia (KLB) sedang menjadi topik perbincangan. Bila poros ini benar-benar terbentuk, akan mengubah konstalasi peta politik Pemilu 2024.
Awalnya, istilah Koalisi Lebaran Bahagia ini dicetuskan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani. Dia mengunggah foto bersama elite PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di akun Instagram miliknya, @arsul_sani_af.
Dalam foto yang diunggahnya itu, selain Arsul, nampak Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, dan Ketua DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal. “Koalisi Lebaran Bahagia (KLB),” begitu tulis Arsul sebagai keterangan foto.
Baca juga : Banteng-Garuda Tak Bisa Satu Kandang
Apa tanggapan partai yang berada satu barisan dengan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)? Partai Golkar tak terlalu serius menanggapinya.
“KIB memang membuka diri untuk bekerja sama dengan partai lain. Yang jelas, KIB masih solid dan tidak bubar jalan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily dalam pesannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Ditegaskan, parpol di KIB masih konsisten menjalankan platform dan gagasan yang akan diusung Pemilu 2024. Koordinasi juga terus berlangsung untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden. “Solid dan masih ada dalam satu platform bersama. Konsisten berkoordinasi, termasuk dalam menentukan figur capres cawapres,” tandasnya.
Baca juga : Disebut Calon Potensial Pimpin Jakarta, Bupati Zaki Tetap Merendah
Senada, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno juga memastikan, KIB masih solid. KIB memang masih membuka pintu komunikasi dan koalisi dengan partai politik lain.
Diakuinya, saat ini gerbong koalisi ini belum deklarasi pasangan yang akan diusung. Sebab, berkaca pada sejarah pemilu sebelumnya. Pengumuman pasangan capres-cawapres biasanya dilakukan di menit-menit akhir.
“Soal belum deklarasi, ini kanstrategi politik. Kita tidak ingin diburu-buru. Kelak putuskan sekarang ternyata nanti berubah, lebih baik nanti saja. Karena dinamikanya masih sangat cair,,” kata Eddy kepada wartawan di Senayan, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya