Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pandangan Dirjen Politik & Pemerintahan Umum Kemendagri
Selesaikan Konflik Pemilu Bisa Pake Nilai-nilai Lokal
Sabtu, 18 Maret 2023 06:45 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemilu 2024 diprediksi tidak akan lepas dari konflik. Budaya atau nilai-nilai lokal bisa dijadikan formula untuk meredam konflik Pemilu 2024 dan memperkuat persatuan.
Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Polpum Kemendagri), Bahtiar mengatakan, pemilu tidak bisa lepas dari praktik budaya lokal yang sejak dulu telah ada.
“Ada yang bersesuaian, ada juga yang kurang bersesuaian,” ujarnya saat membuka Webinar bertema Budaya Pemilu yang Harmoni, kemarin.
Berita Terkait : Pemerintah Pastikan Pemilu Tepat Waktu
Dia mencontohkan pemilihan yang berbasis budaya lokal, di mana pemimpin ditunjuk langsung oleh masyarakat setempat. Sementara dalam sistem sekarang, mereka harus menjalankan one man one vote (satu orang, satu suara).
“Ini ada risiko, ada benturan. Mereka terbiasa kepentingannya diwakilkan oleh kepala suku. Apakah mereka berani berbeda pandangan dengan pimpinan sukunya. Ini jadi tantangan sendiri untuk kita,” ungkap Bahtiar.
Bahtiar pun mengajak semua stakeholder untuk menjadikan budaya atau nilai-nilai lokal sebagai instrumen menyelesaikan konflik dalam pemilu. Kata dia, budaya bisa dijadikan obat, formula untuk menyelesaikan konflik pemilu.
“Jadikan iklim pemilu yang adem,” katanya.
Direktur Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Ditjen Polpum Kemendagri, La Ode Ahmad mengatakan, Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Karena itu, pemilu tidak bisa lepas dari kearifan lokal.
“Kita adalah bangsa yang beragam, agama, etnis, budaya. Hal itu menjadi pelangi pemersatu dalam rangka mewujudkan Indonesia yang aman dan damai. Bukan sebaliknya,” kata La Ode.
Berita Terkait : Sekali Klik, Tabungan Bisa Langsung Lenyap
Dia mengatakan, pemilu harus dijadikan media untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa. “Kita boleh berbeda pilihan tapi satu tujuan. Yakni Indonesia yang harmoni, pemilu yang harmoni,” katanya.
La Ode mengatakan, semua stakeholder mulai dari rakyat, Pemerintah hingga penyelenggara pemilu harus mengutamakan harmonisasi dibandingkan pertentangan dalam Pemilu 2024. “Pemilu itu tahapan yang tujuannya agar jujur dan adil dapat terwujud,” ungkapnya.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya