Dark/Light Mode

Jokowi-Imin Bahas Politik Di Istana

Urusan Pilpres 2024 Hanya Nyelip-nyelip

Minggu, 26 Maret 2023 09:33 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Instagram Muhaimin Iskandar)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Instagram Muhaimin Iskandar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar bertemu dengan Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu, keduanya ngomongin banyak hal termasuk  politik. Sementara, urusan pilpres hanya nyelip-nyelip dibahas.

Keduanya, bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/3) lalu. Pertemuan dilakukan pukul 3 sore dan berlangsung empat mata.

Soal pertemuan Cak Imin dan Jokowi diungkap Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda. Kata dia,pertemuan tersebut terjadi karena Imin diundang Jokowi. Perbincangan keduanya cukup lama, hanya berdua.

"Jadi saya sebut pertemuan awal Ramadan antara Presiden dengan Gus Muhaimin," bebernya.

Baca juga : Jokowi Sebut Prabowo-Ganjar Ideal Semua di Pilpres 2024

Lalu, apa yang dibahas? Kata Syaiful, sangat banyak. Mulai dari obrolan ringan di tengah momentum Ramadan hingga membahas urusan politik. Keduanya saling bertukar informasi.

"Tentu banyak menu obrolan mulai Ramadan, mulai soal situasi keagamaan, menjelang Ramadan, soal pesantren, situasi pesantren seperti apa, dan menu penutup urusan politik, pasti," katanya.

Sayangnya, Syaiful tak merinci obrolan politik antara Jokowi dengan Imin. Termasuk soal membahas pilpres atau tidak. "Mungkin hanya nyelip-nyelip yang gitu (pilpres). Kalau politik kan agenda politik bisa makro, agenda politik yang elektoral, pasti begitu," katanya.

Ketua Komisi X DPR ini juga mengatakan, dalam kesempatan itu, Imin menyampaikan soal elektabilitas PKB yang naik di beberapa survei. Baik lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting dan Indo Barometer, keduanya menyebut PKB telah naik kelas: dari partai papan tengah menjadi papan atas.

Baca juga : WIN: Perilaku Fanatik dan Radikal Jelang Pilpres 2024, Ancaman Serius

"Dan saat yang sama, elektabilitas PKB terkait dengan elektabilitas Ketum Gus Muhaimin yang mandataris muktamar menjadi calon presiden," beber Syaiful.

Bagaimana tanggapan pakar soal pertemuan itu? Pengamat politik Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, pertemuan tersebut wajar. Apalagi, Jokowi juga sudah memanggil beberapa ketua parpol koalisi satu per satu.

“Namun, pertemuan ini pasti juga membahas soal kondisi politik tanah air. Apalagi, PKB sudah membuat koalisi dengan Gerindra untuk pilpres,” katanya, di Jakarta, kemarin.

Sementara, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, sulit untuk memisahkan wacana duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo dengan pertemuan Jokowi dan Imin. Mengingat, PKB masuk dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digawanginya bersama Partai Gerindra.

Baca juga : Ini Alasan Eks Politisi PSI Rian Ernest Gabung Beringin

Menurut dia, duet Prabowo-Ganjar menghangat setelah Jokowi mengajak keduanya panen raya di Magelang. Banyak yang menilai, Jokowi sedang menjodohkan keduanya.

“Dan, Imin memegang kunci kesuksesan duet Prabowo-Ganjar. Jika PKB tetap dikoalisi Gerindra, duet Prabowo-Ganjar bisa menang sukses,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RMid. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.