Dark/Light Mode

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang

Capim KPK Bermasalah Ibarat Kucing Kurap, Takut Kebanyakan Garuk Ketimbang Nangkap Tikus

Kamis, 29 Agustus 2019 08:35 WIB
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang (Foto: Tedy O Kroen/Rakyat Merdeka)
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang (Foto: Tedy O Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengibaratkan para calon pimpinan komisi antirasuah Jilid V yang bermasalah, sebagai "kucing kurap".

“Katakanlah nanti kita dapat kucingnya tuh kucing kurap, memang tetap bisa tangkap tikus. Tapi, nanti kebanyakan garuknya daripada nangkap tikusnya,” seloroh Saut di Gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (28/8).

Baca juga : Seorang Wanita Tewas Akibat Kebakaran di Kembangan-Jakarta Barat

Tapi Saut memastikan, "kucing kurap" itu tak akan nyaman berada di lingkungan KPK. Soalnya, aturan etik di internal KPK sangat ketat. Pakai baju batik lengan pendek dalam konferensi pers saja, dilarang!

Alih-alih merusak, "kucing kurap" ini malah bisa jadi "sembuh" ketika berada di dalam komisi pimpinan Agus Rahadjo Cs itu.

Baca juga : Darmin: Jangan Teriak Mau Menang-menangan

“Mau coba-coba masuk ke sini? Paling kami sembuhkan kurapnya,” tantang Saut.

KPK telah merilis catatan hitam beberapa kandidat dari 20 kandidat capim yang lolos tes profile assesment. Dari hasil investigasi itu, sejumlah capim diduga pernah menerima gratifikasi, melakukan pelanggaran etik, melakukan intimidasi terhadap pegawai KPK, hingga malas menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

Baca juga : KPK: Irjen Firli Lakukan Pelanggaran Berat

Catatan kelam capim itu juga telah diserahkan KPK kepada pansel sebelum tes wawancara, dan uji publik digelar awal pekan ini. Namun, pansel tak menggubris saran KPK dan meloloskan para kandidat bermasalah tersebut. Tapi KPK terus berusaha.

Saut bilang, KPK akan segera mengirimkan surat undangan kepada pansel, untuk melihat langsung bukti adanya calon yang memiliki rekam jejak kelam. “Kami sudah mau bikin surat, menawarkan mereka datang," tandas Saut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.