Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Salah, Pelintiran Premis Garis Lurus Beijing-Kalimantan Timur
Rabu, 28 Agustus 2019 18:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di jagat media sosial alias medsos, beredar informasi yang menyebutkan, bahwa antara Kota Beijing di China dan Kalimantan Timur, yang rencananya akan dijadikan lokasi untuk Ibu Kota yang baru, dapat ditarik garis lurus.
Info ini antara lain dicuitkan Ustad Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter miliknya, @ustadtengkuzul. "Pindah Ibukota Sama Sekali Tdk Meningkatkan Nilai Ekonomi Apapun bagi Negara dan Rakyat Indonesia. Malah Secara Pertahanan Sangat Mudah Dijangkau China dgn Kapal Perang, Pesawat Tempur, bahkan Rudal China. Lurus dan Terbuka! BAHAYA Para Ahli Intelijen BICARALAH. Jgn Diam Saja…!” begitu bunyi cuitan @ustadtengkuzul, yang diposting pada Selasa (27/8).
Baca juga : Soal Kebiri Kimia, Begini Kata Mensos
Hingga saat ini, postingan tersebut telah dibagikan 4.300 kali. Masyarakat Anti Fitnah dan Hoaks Indonesia (Mafindo) menilai, informasi tersebut masuk dalam kategori "Konten Yang Salah", di mana konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.
"Sumber membuat premis pelintiran mengenai garis lurus antara Beijing dengan Kalimantan Timur, yang rencananya akan dijadikan lokasi untuk Ibu Kota yang baru. Sumber memanfaatkan sentimen rasis terhadap Tiongkok, yang memang sudah sering diedarkan di media sosial," demikian tulis Mafindo dalam keterangan tertulis yang dirilis di laman turnbackhoax.id, Selasa (27/8).
Baca juga : DPD Terima Pengaduan Sengketa HGU Lahan di Belitung Timur
Lebih jauh dipaparkan, garis lurus dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, juga bisa ditarik ke sejumlah kota di negara lain. Misalnya saja, Tokyo (Jepang), Washington DC (Amerika Serikat), dan Riyadh (Saudi Arabia). [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya