Dark/Light Mode

Bantah Hubungan Di Titik Terendah

Jokowi Pastikan Belum Ada Rencana Ketemu Paloh

Senin, 15 Mei 2023 21:16 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait perkembangan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (15/5). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait perkembangan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (15/5). (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi membantah bahwa hubungannya dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, tidak baik atau di titik terendah. 

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi seusai menanam mangrove dalam acara Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta, Senin (15/5).

"Biasa saja. Saya biasa saja," ucap Jokowi.

Baca juga : BNPT Sinergi Dengan Pihak Terkait, KTT ASEAN Dipastikan Berjalan Lancar

Soal rencana Paloh menemui dirinya, Jokowi memastikan bahwa belum ada rencana bertemu dengan Ketum NasDem itu.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya reshuffle menteri-menteri asal Partai NasDem di kabinet, Presiden Jokowi merespons santai: "Ya, bisa saja."

Sebelumnya, Paloh mengakui bahwa hubungannya dengan Presiden Jokowi sedang tidak baik-baik saja. Beliau memahami alasan Jokowi tak lagi mengundangnya dalam pertemuan dengan para ketua umum partai koalisi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5) lalu. 

Baca juga : Ganjar Hingga Mahfud Akan Diumumkan Di Puncak Musra

"Pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya. Dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara," ujar Paloh, usai bertemu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Jumat (5/5).

Jokowi juga sudah blak-blakan mengutarakan alasannya tak mengundang Paloh, yaitu karena partai yang dipimpinnya sudah punya koalisi sendiri untuk Pemilu 2024. 

Koalisi yang dimaksud adalah Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dideklarasikan oleh NasDem, PKS, bersama Partai Demokrat Sabtu (25/3) lalu. Berbeda dengan parpol yang diundang ke Istana.

Baca juga : Jokowi Pastikan, Jalan Rusak Di Lampung Diambil Alih Pemerintah Pusat

"NasDem itu, ya, kita harus bicara apa adanya, 'kan sudah memiliki koalisi sendiri, dan ini gabungan partai yang kemarin berkumpul itu 'kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain," ungkap Jokowi belum lama ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.