Dark/Light Mode

Pengamat Militer Ingatkan Pemerintah Antisipasi Potensi Perang China Dan AS Di Tahun 2037

Sabtu, 3 Juni 2023 21:10 WIB
Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie dan Letnan Kolonel Pur Cornelis Kowaas usai acara peluncuran buku Rica Rica (kisah anak manusia di sepanjang kenangan), di kawasan Matraman, Jakarta Timur (Jaktim), Sabtu (3/6). (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)
Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie dan Letnan Kolonel Pur Cornelis Kowaas usai acara peluncuran buku Rica Rica (kisah anak manusia di sepanjang kenangan), di kawasan Matraman, Jakarta Timur (Jaktim), Sabtu (3/6). (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie mengingatkan pemerintah untuk segera mewujudkan konsep pertahanan poros maritim seperti yang dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014 lalu.

Konsep itu wajib diwujudkan untuk mengantisipasi pecah perang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang diprediksi berlangsung pada tahun 2037 mendatang.

"Di pecah perang itu China dan Amerika memang tidak akan menyerbu. Tapi, situasi dan kondisi itu perlu diantisipasi karena posisi kita menjadi korban pelanduk, pas di tengah-tengah pertarungan," kata Connie saat menjadi pembicara dalam peluncuran buku "Rica Rica" (kisah anak manusia di sepanjang kenangan), di kawasan Matraman, Jakarta Timur (Jaktim), Sabtu (3/6).

Selain itu, Connie juga meminta Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono sesegera mungkin memaksa Sesko-Sesko TNI (Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia) untuk melakukan perumusan.

Baca juga : Bamsoet Minta Pemerintah Tindak Tegas Pelaku Perdagangan Orang

Mulai dari perumusan kondisi perang di tahun 2037 akan seperti apa, sekaligus persiapan untuk mengantisipasinya. 

"Ini adalah salah satu bentuk antisipasi lain yang harus dilakukan saat terjadinya pecah perang antara China dan Amerika Serikat 2037 mendatang," ungkapnya.

Dia menilai, kemunculan buku "Rica Rica" merupakan momen pas untuk semua elemen mempelajari situasi saat terjadinya perang.

Apalagi, si pembuat, yakni Letnan Kolonel Pur Cornelis Kowaas merupakan pelaku sejarah yang terlibat langsung ketika terjadinya perang dunia.

Baca juga : Lestari Ingin Pemerintah Segera Atasi Kendala Hukum Tindak Kekerasan Seksual

"Banyak cerita menarik yang beliau kisahkan di buku ini. Salah satunya cerita tentang kondisi ketika bomber-bomber berdatangan, dan bagaimana kondisi Indonesia saat menjadi pelanduk, mati di tengah-tengah di antara jepang dan Amerika yang sedang bertempur," tuturnya. 

"Saya berharap Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, baca buku ini. Karena boleh aja Menhan mengajukan anggaran, tapi tanda tangannya ada di Bu Sri Mulyani," imbuhnya.

Wanita kelahiran Bandung, 3 November 1964 itu mengaku, sempat menangis, tertawa, dan merasa tercekam ketika membaca buku buatan sosok yang pernah menjadi penghuni kapal Dewa Ruci sekitar 70 tahun silam.

Tulisannya penuh kejujuran, dan yang terpenting adalah cerita tentang bagaimana negara maritim harus dibangun.

Baca juga : Rampung Topping Off, Apartemen Antasari Place Siap Serah Terima Unit

"Saya juga berharap dengan membaca buku ini, generasi muda bisa tahu bahwa kita ini masih punya jalan panjang dalam mempertahankan kemerdekaan kita. Kita harus bisa tahu laut, paham laut, ngerti ikan, ngerti alam, agar kita jadi kenal siapa diri kita," paparnya.

Sementara Letkol Pur Cornelis Kowaas mengatakan, buku berjudul Rica Rica memang seolah seperti buku menu masakan. Tapi isinya penuh sejarah yang bisa menjadi pelajaran dalam membangun bangsa. 

"Saya sudah berumur 95 tahun. Manusia hidup berapa lama sih? Mumpung masih sehat, saya ingin meninggalkan sesuatu yang bermanfaat untuk penerus bangsa. Itu aja. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik," harapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.