Dark/Light Mode

Jelang Pemilu 2024, Wapres Minta BNPT Waspadai Racun Radikalisme Di Medsos

Jumat, 28 Juli 2023 22:22 WIB
Foto: Humas BNPT
Foto: Humas BNPT

RM.id  Rakyat Merdeka - Wapres Ma'ruf Amin menghadiri acara peringatan HUT ke-13 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Djakarta Theater, Jumat (28/7).

Dalam sambutannya, Ma'ruf mengingatkan terorisme masih jadi ancaman jelang Pemilu 2024.

"Monitor dan awasi media sosial, terutama menjelang Pemilu 2024. Gerakan radikal terorisme berpotensi tumbuh subur menjelang Pemilu," kata Ma'ruf.

Baca juga : Jaga Keamanan Daerah!

Dalam acara ini turut hadir Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ma'ruf juga meminta BNPT meminimalisasi risiko atau peluang munculnya bibit terorisme di ruang publik. Awalnya bisa dari ujaran kebencian yang khas di masa Pemilu 2024.

"Pahami segala bentuk risiko, agar tidak dimanfaatkan oleh kaum intoleran untuk mempengaruhi dan memecah belah umat Islam," ingatnya.

Baca juga : Amankan Pemilu 2024, KSP Lakukan Pemetaan Wilayah Rawan Keamanan

"Cegah penyalahgunaan media sosial agar tidak menjadi tempat yang subur bagi narasi-narasi intoleran dan ujaran kebencian," sambung Ma'ruf.

Selain itu, dia juga mendorong BNPT untuk merangkul anak muda di tingkat lingkungan terkecil. Juga, soal moderasi beragama.

"Rangkul kalangan muda, baik di lingkungan sekolah mau pun di lingkungan RT/RW dengan dibantu tokoh agama dan tokoh masyarakat. Promosikan moderasi beragama, sekaligus perkuat paham kebangsaan," imbau eks Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Baca juga : Pemkab Muba Komit Jaga Netralitas ASN

"Berikan pemahaman bahwa Indonesia adalah negara kesepakatan atau di kalangan umat Islam disebut sebagai darul mitsaq. Dalam agama," sambung Ma'ruf.

Pengamalan Pancasila juga penting untuk mencegah terorisme. Sebab, terorisme bisa memecah belah bangsa.

"Kesepakatan harus dihormati, dan tidak boleh dilanggar. Pancasila adalah piagam dari kesepakatan tersebut. Dan kita sudah membuktikan bahwa Indonesia mampu tetap bersatu teguh, ketika negara-negara lain dilanda perang saudara," tandas Ma'ruf.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.