Dark/Light Mode

Alutsista Produksi Pindad Kunci Pertahanan Keamanan Indonesia

Sabtu, 29 Juli 2023 21:16 WIB
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto saat memantau produk Pindad ke Kompleks PT Pindad Persero di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Senin (24/7) lalu. Foto: Istimewa
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto saat memantau produk Pindad ke Kompleks PT Pindad Persero di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Senin (24/7) lalu. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengungkapkan rasa gembiranya atas kunjungan Presiden Jokowi ke Kompleks PT Pindad (Persero) di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Senin, (24/7) lalu.

Menurut Abraham, Presiden berpesan untuk Pindad bisa terus berinovasi tak hanya mengembangkan alutsista untuk kepentingan TNI, namun juga untuk kepentingan ekspor.

"Bapak Presiden menginstruksikan untuk kami di Pindad membuat rencana kerja dan target capaian produksi dan ekspor ke luar negeri," ujar Abraham, melalui keterangan tertulis kepada RM.id, Sabtu (29/7).

Baca juga : Kepala BPIP: Jangan Pertaruhkan Nasib Bangsa Dengan Serangan Fajar

Abraham dengan optimis siap menjalankan intruksi Presiden. "Karena menurut beliau, dan ini sesuai data internal yang kami miliki, potensi ekspor luar biasa. Produk-produk Pindad juga selama ini dikenal luas karena kualitasnya," yakinnya.

Lebih lanjut, Abraham menegaskan pihak manajemen dan seluruh karyawan PT Pindad berkomitmen untuk mewujudkan target menjadikan Pindad tulang punggung sekaligus kunci industri pertahanan Indonesia.

Hal ini menurutnya sesuai dengan arahan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga : Ganjar Dorong Kopi Temanggung Kuasai Pasar Internasional

"Kami di Pindad, dari pucuk pimpinan sampai level terbawah, memegang komitmen kuat menjadi Pindad kunci utama industri pertahanan Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden mengungkapkan rencananya memindahkan fasilitas utama PT Pindad yang selama ini berada di Bandung ke kawasan Subang Jawa Barat.

Hal ini menurut Presiden dikarenakan kurang layaknya lokasi Pindad di tengah kota Bandung dan butuh kawasan yang lebih luas untuk pengembangan.

Baca juga : Lippo Group Aktif Tingkatkan Kemitraan Bisnis Indonesia-Hong Kong

"Tapi yang jelas kita geser Pindad yang ada di Bandung untuk dipindahkan secara bertahap ke kawasan industri di Subang, yang dimiliki Kementerian BUMN, sehingga betul-betul memiliki sebuah lahan luas untuk pengembangan Pindad karena memiliki prospek yang baik,” ungkap Presiden Jokowi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.