Dark/Light Mode

BPIP Dan Mahasiswa Magelang Gelar Aksi Pancasila Lawan Stunting

Minggu, 6 Agustus 2023 10:44 WIB
Kepala BPIP Yudian Wahyudi pada acara aksi pancasila lawan stunting. (Foto: Ist)
Kepala BPIP Yudian Wahyudi pada acara aksi pancasila lawan stunting. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Idelogi Pancasila (BPIP) dan Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Gerakan Aksi Pancasila dan Gotong Royong Melawan Stunting di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (5/8).

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengajak kepada pemerintah, masyarakat, dan mahasiswa untuk bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Menurutnya di tengah perang Dunia ke II bangsa Indonesia berhasil memproklamasikan kemedekaannya dalam waktu 59 detik, tanpa teknologi militer dan tidak berdarah. 

Tidak hanya itu Indonesia juga mampu mempersatukan setidaknya 57 negara (kerajaan) yang ada di Indonesia. Hal tersebut diakui fakta dan tidak pernah terjadi di muka bumi.

"Ini motivasi kita berkaitan dengan stunting dan fakta sejarah, bahwa saat bangsa Indonesia dijajah, jutaan orang dilanda kemiskinan, kelaparan dan stunting, tetapi mampu bangkit dari penjajah," ujarnya.

Di bawah Pancasila dengan beriman, bersatu, gotong royong dan bersumpah bangsa Indonesia mampu melawan penjajah dengan mendirikan negara merdeka yaitu sumpah pemuda.

Ia mendorong, kepada mahasiswa khususnya yang menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Magelang untuk mencontoh para pejuang bangsa, menjadi penggerak Pancasila. "Saya mendorong kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, untuk menjadi penggerak Pancasila di masyarakat," harapnya.

Baca juga : Relawan Prabowo Gelar Aksi Sosial Dan Lomba Ketangkasan Di Sumbar Dan Jatim

Yudian juga mengatakan, perlawanan terhadap stunting merupakan arahan Presiden Jokowi untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Agenda tersebut disyaratkan perlu ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. Salah satu yang utama adalah memangkas angka stunting. Target Pemerintah penurunan angka stunting di angka 14 perse. pada tahun 2024, yang sebelumnya menyentuh angka 37 persen di tahun 2014, dan 21,6 persen di tahun 2022.

Bentuk keseriusan tersebut, BPIP bahkan mendonasikan uang gaji seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan BPIP selama enam bulan ke depan. "Alhamdulillah, seluruh pejabat dan pegawai BPIP sebanyak 227 orang, berkomitmen untuk menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)", ujarnya.

Bupati Magelang Zaenal Arifin juga memaparkan hal yang sama tentang perjuangan para pendiri bangsa untuk Indonesia merdeka, adil dan makmur di tengah penjajahan. "Maka dari itu, ini tugas kita untuk menjaga dan merawat bangsa ini di bawah Pancasila, tetapi kita tidak bisa sendirian, kita harus bersatu, gotong royong dalam menyelesaikan stunting ini," paparnya.

Ia berharap dengan adanya mahasiswa yang KKN di daerahnya ini dapat membantu memberi pengetahuan kepada anak remaja sebayanya dan masyarakat untuk hidup sehat dan tidak nikah muda agar terhindar dari stunting.

Ia mengakui, menuju Indonesia emas 2045 diharuskan generasi banga Indonesia ini memiliki kualitas unggul, cerdas, berakhlak dengan nilai-nilai Pancasila. 

Baca juga : Srikandi Ganjar Sumsel Gelar Pelatihan Eyelash Extension

Berdasarkan data hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022, angka stunting di Kabupaten Magelang sebesar 28,20 persen.

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP  Prakoso melaporkan kegiatan yang melibatkan 800 mahasiswa KKN UNNES ini juga dihadiri 300 keluarga rawan stunting dari Kawasan Kecamatan Bandongan dan sekitarnya yang menerima bantuan Paket Makanan Tambahan.

"Aksi ini, kita juga akan sama-sama mempraktikkan Mustika Rasa Kuliner Nusantara sebagai bentuk warisan Presiden Sukarno kepada bangsa Indonesia untuk dapat menyajikan makanan bergizi dan nikmat yang berbasis dari bahan-bahan pangan nusantara," paparnya.

Untuk memperkuat aksi ini dan menindaklanjuti program-program Pembinaan Ideologi Pancasila antara BPIP, Pemerintah Kabupaten Magelang dan UNNES juga menandatangani perjanjian kerja sama. "Pada kesempatan ini kita juga dimeriahkan berbagai hiburan atau pesta rakyat kreatif, seperti seni budaya dan pameran UMKM," ucapnya.

Gotong royong dalam gerakan aksi bersama ini tentu menjadi sangat penting. Baik dalam rangka menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh masyarakat maupun dalam rangka mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait kesehatan dan kesejahteraan anak.

"Kami berharap dalam melaksanakan tri dharma perguruan ini, yakni pengabdian kepada masyarakat para mahasiswa dapat mengoptimalkannya," tutupnya.

Baca juga : BPIP: Seleksi Paskibraka Transparan Dan Bukan Titipan

Sementara itu Ketua LPPM UNNES  Benny Riyanto mengucapkan terimakasih kepada BPIP yang sudah memfasilitasi KKN mahasiswa giat lima di Magelang. Ia juga berharap, mahasiswa dapat mengidentifikasi segala persoalan masyarakat dan merencanakan penyelesaiannya.

"Bahkan kita harapkan dapat melakukan pendampingan dan melakukan evaluasi sehingga mencari jalan keluarnya," tegasnya.

Tugas tersebut merupakan bentuk Tri Dharma perguruan tinggi yang mengambil tematik pembudayaan Pancasila pada desa Pancasila. "Jadi harapannya mahasiswa ini sebagai garda terdepan generasi bangsa mampu membumikan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.