Dark/Light Mode

Kualitas Udara Jakarta Memburuk

10 Ribu Warga Diduga Meninggal Akibat Polusi

Minggu, 30 Juli 2023 07:30 WIB
Suasana gedung-gedung bertingkat dan rumah warga yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Rabu (26/7). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Suasana gedung-gedung bertingkat dan rumah warga yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Rabu (26/7). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polusi udara di Jakarta kembali memburuk dalam sepekan terakhir. Situs pencatat kualitas udara di kota besar dunia IQAir mencatat Index United States (AQI US) kualitas udara Ibu Kota kerap berada di atas 150 atau berada di zona merah, yang berarti tidak sehat.

Rinciannya, Selasa (25/7), AQI US Jakarta mencapai 164. Lalu, Rabu (26/7) dan Kamis (27/7) mencapai 161 poin. Jumat (28/7) berada di 158.

IQAir menyebut, polutan uta­ma udara Jakarta adalah PM2,5 dengan konsentrasi 47 mikro­gram per meter kubik. Nilai ini 9,4 kali lebih tinggi dari panduan kualitas udara tahunan Orga­nisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga : Kepala BPIP: Jangan Pertaruhkan Nasib Bangsa Dengan Serangan Fajar

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Justin Adrian ikut me­nyoroti kondisi ini. Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indo­nesia (PSI) ini mencecar Di­nas Lingkungan Hidup (DLH) dalam rapat kerja membahas dan mengevaluasi laporan Per­tanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Ang­garan 2022 pada Rabu (26/7).

“Bapak tahu nggak berapa jumlah penduduk Jakarta me­ninggal dunia karena polusi udara? Nggak tahu? Ini saya kasih tahu,” kata Justin.

Berdasarkan penelitian Envi­ronmental, Climate and Urban Health Division Vital Strategies Singapura dan tim di jurnal En­vironmental Research and Pub­lic Health Februari 2023, lanjut Justin, sedikitnya ada 111 ribu kematian per tahun di Jakarta.

Baca juga : Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Kue Bagea Di Donggala

“Dari 111 ribu kematian yang terjadi di Jakarta, 10 persen atau 10 ribu kematian per tahun itu diduga akibat polusi udara,” jelasnya.

Karena itu, Justin meminta DLH berperan aktif dalam pe­nanganan dan perbaikan kualitas udara.

“Dengan anggaran 5 tahun terakhir Rp 12 triliun, paling tidak (DLH) bisa menjadi pelo­por pengendalian kendaraan bermotor di Jakarta. Tidak hanya sebatas melakukan uji emisi dan lain sebagainya,” katanya.

Baca juga : Elektabilitas Prabowo Naik, Pengamat: Ini Membuktikan Dia Capres Yang Inginkan

Sebelumnya, dalam Paripurna Pertanggungjawaban Pelaksa­naan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2022, Fraksi PSI juga menyoroti polusi udara dan pencemaran lingkungan di Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.