Dark/Light Mode

Padamkan Kebakaran TPST Sarimukti Bandung, BNPB Kirim Helikopter Water Bombing

Sabtu, 26 Agustus 2023 09:20 WIB
Helikopter water bombing padamkan kebakaran di TPST Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (25/8). (Foto: Humas BNPB)
Helikopter water bombing padamkan kebakaran di TPST Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (25/8). (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan 1 helikopter water bombing dalam operasi pemadaman kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (25/8).

Pengiriman helikopter ini menindaklanjuti permintaan Gubernur Jawa Barat kepada Kepala BNPB, untuk mendukung percepatan pemadaman kebakaran di TPST Sarimukti.

Merujuk data Pusat Pengendalian Operasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (25/8) pukul 10.00 WIB, TPST Sarimukti terbakar sejak Sabtu lalu (19/8) pukul 20.00 WIB.

Namun, kebakaran terus terjadi dengan total lahan terbakar mencapai 80 persen. Diperkirakan, 3.000 KK terdampak asap kebakaran tersebut.

Saat meninjau operasi pemadaman, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan, helikopter yang digunakan merupakan tipe super puma, yang mampu membawa 4.000 liter atau setara 4 ton air dalam sekali penerbangan.

Baca juga : Srikandi Ganjar Ajak Generasi Muda Simalungun Buat Kuliner Adat Dayok Nabinatur

Dalam satu jam, helikopter mampu melakukan water bombing hingga 20 kali.

"Untuk hari ini, selama 2,5 jam dapat melepaskan 200 ribu liter atau 200 ton air. Pemadaman dilanjutkan pada Sabtu (25/8) pagi," kata Fajar.

Operasi ini akan dilakukan selama tiga hari, hingga tidak ada lagi potensi api yang akan muncul kembali.

"Jika dalam tiga hari masih ada api, kami siap melanjutkan operasi udara ini," lanjutnya.

Operasi pemadaman kebakaran di TPST ini, tidak jauh berbeda penanganan kebakaran hutan di lahan gambut.

Baca juga : PM Belanda Mundur, Pemerintahan Bubar

Api di permukaan terlihat padam, tapi di dalamnya, kadang masih terdapat api. Sehingga, satu titik bisa berulang-ulang water bombing.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat Siti Anshoriah menyampaikan, tim darat hanya bisa mencapai areal tertentu, karena ketinggian sampah bervariasi dari 70 sampai 120 meter.

"Kita minta bantuan helikopter BNPB untuk yang di tengah, karena kita hanya bisa di pinggir-pinggir. Selang kita terbatas. Mobil tangki tidak bisa naik ke atas tumpukan sampah, karena bisa amblas," jelas Siti.

TPS Sementara

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan penampungan sampah perkotaan sementara. Sambil menunggu kelarnya pemadaman TPST Sarimukti.

"Aksesnya kini sedang dibangun, untuk truk-truk sampah. Butuh 2-3 hari menyiapkan infrastruktur jalan. Semoga musibah ini secepatnya bisa diselesaikan," ujar Kang Emil via Instagram, Jumat (25/8).

Baca juga : Mahfud Cerita, Sempat Dicap Menteri Pembohong

Dia berharap, warga Bandung Raya dapat membantu dengan mengurangi sampah rumah, kantor, industri dan sebisa mungkin mengolah sendiri secara mandiri. Sampai masalah ini bisa diselesaikan.

Waste to Energy

Kang Emil optimistis, solusi Waste to Energy dapat mengatasi beban samlah di Bandung Raya. Perusahaan Sumitomo dari Jepang, telah diumumkan menjadi pemenang dalam proyek ini.

"Dalam dua tahun, Insya Allah bisa beroperasi dan jadi solusi canggih dan ramah lingkungan," ujar Kang Emil.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.