Dark/Light Mode

Perkara Korupsi Proyek BTS

Konsorsium Beli Perangkat Di Pasar Kenari Salemba

Senin, 28 Agustus 2023 07:20 WIB
Suasana jalannya sidang kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta. (Foto: Antara)
Suasana jalannya sidang kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Multi Trans Data (MTD) terlibat menyediakan perangkat untuk proyek menara Base Transceiver Station (BTS) 4G. Sebagian dibeli di Pasar Kenari, Salemba Jakarta Pusat.

Direktur Utama (Dirut) PT MTD Budi Prasetyo mengatakan perusahaannya bergabung dalam konsorsium bersama PT Fiber Home dan PT Telkom Infra. Konsorsium ini memenangkan tender proyek BTS Paket 1 dan 2.

Baca juga : Komjak Kawal Penanganan Kasus Korupsi Akuisisi Saham Di Kejati Sumsel

Budi menuturkan, PT MTD sempat mengikuti sosialisasi Request For Information (RFI) sebelum lelang. PT MTD kemu­dian diajak Sales Director Fiber Home, Deng Mingsong untuk bergabung dalam konsorsium­nya. Lantaran PT MTD tidak memiliki lisensi.

“Kami hanya punya pengala­man, lisensi lainnya nggak pu­nya,” ujar Budi saat dihadirkan sebagai saksi sidang perkara ko­rupsi proyek BTS di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

Baca juga : KPK Cegah 3 Tersangka Kasus Korupsi Sistem Proteksi TKI Kemenaker Ke Luar Negeri

Budi mengemukakan, perusahaan sudah mengerjakan proyek Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) sejak 2012.

Begitu ditawari bergabung dalam konsorsium Fiber Home untuk menggarap proyek BTS pada 2021, pihaknya pun bermi­nat. “Kami diberikan (kontrak) per PO (purchase order) dari Fiber Home,” ujar Budi.

Baca juga : Lukas Enembe Diduga Beli Pesawat Jet Pribadi

PT MTD menyediakan perangkat Very Small Aperture Terminal (VSAT), yakni sta­siun penerima sinyal dari satelit denganantena penerima berben­tuk piringan

“Jadi, kami mulai dari VSAT men-deliver yang namanya hardware untuk sistem komu­nikasi satelit, ground segment namanya. Jadi, kami mencarikan teknis, spek, dan sebagainya untuk ground segment itu. Sehingga kami menjualnya sesuai permintaan,” beber Budi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.