Dark/Light Mode

Harga Beras Naik, Air Bersih Krisis

El Nino Ngeri-ngeri Sedap

Minggu, 17 September 2023 07:50 WIB
Pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Sabtu (16/9/2023). Menurut pedagang beras setempat harga beres kembali naik dari Rp13 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram untuk kualitas premium dan dari Rp11 ribu menjadi Rp12 ribu untuk kualitas medium akibat kurangnya pasokan dari petani dampat musim kemarau. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc)
Pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Sabtu (16/9/2023). Menurut pedagang beras setempat harga beres kembali naik dari Rp13 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram untuk kualitas premium dan dari Rp11 ribu menjadi Rp12 ribu untuk kualitas medium akibat kurangnya pasokan dari petani dampat musim kemarau. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dampak fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau panjang, mulai terasa di mana-mana. Sejumlah daerah mulai dilanda krisis air bersih, serta kebakaran lahan dan hutan. Dampak lain dari El Nino yang bikin rakyat waswas adalah harga beras yang terus meloncat tak terkira. Dampak El Nino yang ngeri-ngeri sedap perlu segera diantisipasi dari sekarang.

Masyarakat di sejumlah daerah mulai merasakan dampak dari fenomena meningkatnya suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik ini. Di Banten misalnya, ratusan hektar sawah mengalami puso alias gagal panen, karena sawah keburu mengering sebelum panen.

Baca juga : Menteri PUPR Bahas Kebutuhan Air Bersih Di IKN Dengan USAID

Pemprov Banten mencatat setidaknya ada 118,9 hektar sawah mengalami puso. Jumlah tersebut tersebar di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kabupaten Tangerang.

Selain puso, Pemprov Banten juga mencatat ribuan hektar sawah mengalami kerusakan karena dampak dari El Nino. Lahan seluas 1.964 hektar sawah mengalami kerusakan ringan, 1.226 hektar mengalami kerusakan sedang, dan 751 hektar mengalami kerusakan berat.

Baca juga : Harga Beras Premium Bulog Naik, Tapi Masih Wajar Kok...

Selain menyebabkan kerusakan dan puso, El Nino juga menyebabkan sebagian wilayah Banten mengalami kekeringan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana Suryana mengatakan, Pemprov Banten saat ini telah menetapkan status darurat itu di dua Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang. Di dua wilayah ini, masyarakat sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

Baca juga : Harga Beras Naik, Ini Langkah Jitu Yang Disiapkan Jokowi Agar Tetap Stabil

Nana mengungkapkan, setiap hari pihaknya menerima permohonan bantuan air bersih. Namun, karena keterbatasan sumber daya tak semua permintaan itu segera ditanggapi. “Kami hanya punya dua unit tanki. Jadi harus bergilir,” kata Nana, kemarin.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, dampak kekeringan memang sudah terasa di Pulau Jawa. Tak hanya di Banten, krisis air juga terasa di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Jawa Barat misalnya, beberapa daerah seperti Kabupaten Bogor dan Sukabumi mulai memerlukan dukungan air bersih.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.