Dark/Light Mode

Capres-Cawapres Bicara Rempang

Selasa, 19 September 2023 07:50 WIB
Pengunjuk rasa melempari personel polisi saat aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin (11/9/2023). Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Spt)
Pengunjuk rasa melempari personel polisi saat aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin (11/9/2023). Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Spt)

RM.id  Rakyat Merdeka - Heboh konflik di Pulau Rempang yang menuai kritikan publik dan belum menemui titik temu, ikut jadi sorotan Capres-Cawapres. Ada 2 Capres dan 1 Cawapres yang bicara soal Rempang dan menyampaikan solusinya.

Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan jadi yang pertama bicara soal Rempang. Anies berkomentar, setiap kebijakan pasti akan ada konsekuensinya. Terpenting, kedepankan prinsip keadilan.

Baca juga : Berlapang-lapang Di Rempang

“Dalam situasi apapun, prinsip keadilan harus dikedepankan. Toh, kita sangat paham, pelaksanaan selalu ketemu dengan berbagai macam tantangan di lapangan,” ujar Anies, di kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (12/9).

Anies meminta proyek tersebut dihentikan lebih dulu untuk menghadirkan prinsip keadilan kepada semua pihak. “Kami melihat penting sekali untuk mengedepankan proses yang damai, proses yang melibatkan semua dan beri waktu ekstra sehingga proses dialog itu, berjalan dengan baik,” harapnya.

Baca juga : Soal Cawapres, Golkar Masih Jagokan Airlangga

Terbaru, giliran Capres PDIP, Ganjar Pranowo yang bicara soal Rempang. Eks Gubernur Jawa Tengah itu meminta Pemerintah Pusat segera turun tangan menyelesaikan konflik Rempang.

“Jangan lama-lama, apalagi aparatur ya mesti bisa menyelesaikan, selesaikan itu dengan sangat cepat. Kalau itu tidak bisa diselesaikan, maka itu nanti akan menjadi inspirasi untuk yang lain,” kata Ganjar, di Djakarta Theater, Jakarta, Minggu (17/9).

Baca juga : Cepat Operasi Pasar Beras

Ganjar meminta pihak-pihak yang terlibat dalam persoalan Pulau Rempang dipanggil. Tujuannya, supaya benang merahnya segera ditemukan. Sehingga konflik bisa terselesaikan.

“Di sana kan ada kepala daerahnya, di sana juga ada pengelolanya. Saya kira lebih cepat ya,” ungkap Ganjar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.