Dark/Light Mode

Kepala BP2MI Apresiasi Paguyuban Bumi Reyog Ponorogo di Korea Selatan

Senin, 9 Oktober 2023 12:52 WIB
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat bersilaturahmi dengan organisasi Paguyuban Bumi Reyog Ponorogo yang berada di Kota Andan, Korea Selatan. (Foto: Istimewa)
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat bersilaturahmi dengan organisasi Paguyuban Bumi Reyog Ponorogo yang berada di Kota Andan, Korea Selatan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani bersilaturahmi dengan organisasi Paguyuban Bumi Reyog Ponorogo yang berada di Kota Andan, Korea Selatan.

Benny mengapresiasi keberadaan Paguyuban Bumi Reyog Ponorogo. Kata Benny, seharusnya Pemerintah bersyukur dengan adanya Paguyuban Bumi Reyog Ponorogo.

Bahkan, ditegaskan Benny, seharusnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno datang ke sini.

Dia menjelaskan, Paguyuban Bumi Reyog Ponorogo berdiri sendiri tanpa dimodali negara untuk menyebarkan budaya Indonesia.

Baca juga : Komisi VI Apresiasi Peran PGE Dalam Proses Transisi Energi Bersih Berkelanjutan

"Sebenarnya mengunjungi paguyuban ini tidak masuk dalam agenda di Korea Selatan, tapi saya bersyukur, kadang sesuatu yang diluar rencana justru bagi saya memberi inspirasi dan pengetahuan baru," ujar Benny.

Politisi partai Hanura itu mengaku baru mengetahui organisasi Paguyuban Bumi Reyog Ponorogo begitu partisipatif dalam rangka misi budaya.

"Saya yakin ini sudah sering kali tampil di Korea ya, ini luar biasa menurut saya,” ujar Benny.

Di kesempatan sama, sesepuh di Paguyuban Bumi Reyog Ponorogo, Purwanto, berterima kasih karena rombongan BP2MI menyempatkan untuk bersilaturahmi dengan paguyubannya.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Jokowi Hadirkan Kereta Cepat Whoosh

“Inilah markas Bumi Reyog Ponorogo, yang biasanya menjadi tempat ngumpul teman-teman PMI di hari libur, yang menjadi tempat kangen-kangenan dan tempat menyalurkan hobi," kata Purwanto.

Purwanto menjelaskan paguyuban yang dibinanya sudah ada sejak pengiriman PMI melalui PJTKI (sekarang P3MI).

"Karena bertemu dengan teman sekampung yaitu Ponorogo, maka dibentuklah paguyuban ini,” jelas Purwanto.

Purwanto bercerita, mereka telah memiliki Reyog Ponorogo yang didatangkan pertama kali pada tahun 2012 sebanyak 1 unit. Kemudian bertambah lagi 1 unit pada tahun 2014.

Baca juga : Masalah Beras Dan Rontoknya Mentan

“Pada acara Penutupan Asean Games yang diselenggarakan di Incheon tahun 2014, di tahun berikutnya acara tersebut akan diselenggarakan di Indonesia, tim dari Indonesia meninggalkan 1 unit reyog-nya untuk dibeli oleh kami, sehingga kami memiliki 2 unit reyog," ucap dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.