Dark/Light Mode

Muhammadiyah dan Kemenko PMK Aksi Tanam Pohon Bersama di Jember

Minggu, 15 Oktober 2023 05:42 WIB
Aksi penanaman pohon yang dilakukan Muhammadiyah bersama Kemenko PMK, di SD Muhammadiyah 1 Jember, Jawa Timur, Sabtu (14/10). (Foto: Dok. Muhammadiyah)
Aksi penanaman pohon yang dilakukan Muhammadiyah bersama Kemenko PMK, di SD Muhammadiyah 1 Jember, Jawa Timur, Sabtu (14/10). (Foto: Dok. Muhammadiyah)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerja sama mewujudkan aksi tanam pohon bersama. Penanaman pohon dilakukan di SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember, Jawa Timur, Sabtu (14/10).

Penanaman pohon ini mengusung tema ‘Internalisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Keadaban Digital melalui Penguatan Toleransi di Lingkungan Muhammadiyah’. "Namun, tidak hanya Muhammadiyah, Menko PMK juga bekerja sama dengan berbagai organisasi keagamaan dan organisasi profesi,” kata Sekretaris PP Muhammadiyah Izzul Muslimin, saat memberikan sambutan, di acara tersebut.

Baca juga : China Pertama, Indonesia Peringkat 12 Klasemen Medali Asian Games

Internalisasi Revolusi Mental 

Mengenai internalisasi revolusi mental, ada dua hal khusus yang ditekankan Muhammadiyah dalam kegiatan ini. Pertama, keadaban digital merupakan bagian dari keputusan Muktamar. “Karena program keadaban digital ini sebagai peran Muhammadiyah untuk ikut serta mencegah efek dari bagian digital,” ungkapnya.

Baca juga : Dukung Ganjar Presiden, Relawan Petebu Bulukumba Gelar Aksi Tanda Tangan Bersama 

Saat ini, menurut Izul, masalah pidana paling banyak berawal dari persoalan-persoalan digital. “Munculnya ujaran kebencian yang semuanya berawal dari media sosial dan semua akan berhubungan dengan Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik),” terangnya.

Kedua, mencetak naskah khutbah Jumat untuk disebarkan ke wilayah-wilayah. Tujuannya agar para dai bisa menyampaikan pesan-pesan moral saat mendekati tahun politik.

Baca juga : DPR dan Kemenparekraf Dukung Aksi Forum Jaga Budaya Jakarta

“Karena, salah satu yang kita rembug atau prihatin, saat PP Muhammadiyah bertemu dengan PBNU, yaitu tahun Pemilu semakin ke sini semakin jauh dari nilai-nilai moral, semakin meninggalkan nilai kualitatif moral,” ucapnya.

Karena itu, menurut Izzul, Muhammadiyah dan NU mempunyai kewajiban untuk mengajak masyarakat dari sisi moral utamanya agar lebih ke depan. “Agar tidak disalahartikan, bahwa Pemilu atau saat demokrasi adalah saat untuk dapat angpao,” guraunya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.